"Aku pun tau bahwa cinta dan sayang adalah dua kata yang berbeda, namun mengapa hatiku merasakan keduanya. Karna kedua kata itu bermakna sama."
-Shasa Barbieanna-Bintang dan shasa kini menyusuri koridor menuju kantin kampusnya, berjalan seiringan. Karna memang mereka berdua selalu seperti ini, namun berbeda dengan keadaan detik ini, shasa berdiam diri.
"lo kenapa?" tanya bintang yang tak tahan dengan keheningan ini.
"gue ngerasa... Ucapan seseorang itu tak asing."jawab shasa yang tak mengubah pandangannya melihat ubin-ubin lantai koridor.
"ucapan siapa ?"tanya bintang yang kini dibuat bingung.
Shasa menghentikan langkahnya, memegang lengan bintang agar sahabatnya itu ikut berhenti melangkah.
Shasa menghadapkan dirinya ke diri bintang dan memulai ceritanya.
"lo inget gak pas umur gue enam tahun, yang gue diculik."tanya shasa sebelum memulai ceritanya.
Bintang memandang shasa dengan tatapan tak mengerti, karena itu sebuah ketakutan untuk shasa tetapi mengapa shasa malah membicarakannya saat ini.
"gue gak inget.."balas bintang singkat.
Shasa cemberut mendengar bahwa bintang sudah melupakannya.
"bohong.."balas shasa lagi.
"yaudah kalo lo gak percaya."ujar bintang dan kembali melanjutkan perjalanannya menyusuri koridor kampus.
Shasa yang merasa ditinggal oleh bintang pun menyusulnya dengan berlari, karna ntah mengapa langkah kaki bintang begitu lebar dan cepat.
"Bintang...tunggu gue."panggil shasa berlari.
Mereka berdua telah sampai dikantin kampus, dengan nafas yang tersenggal-senggal shasa masih sempat mengeluarkan jurusnya yaitu mengoceh seperti emak-emak kosan dengan suara cempreng shasa tidak bosan-bosannya memarahi bintang.
"gila emang lo ini kalo jalan,tungguin gue ngapa. Katanya mau jadi suami gue. Suami macem apa lo ninggalin gue kayak gini terus."cibir shasa dengan nafas tersenggal.
Tidak ada jawaban dari bintang, bintang tetap membelakangi shasa .
"gak punya hati dasar beruang kutub."hardik shasa kembali.
"minum dulu,ngoceh terus. Ga capek?"jawab bintang dan memberikan sebotol air mineral untuk shasa.
Shasa tersenyum dan segera meraih botol air mineral tersebut.
"makasih sahabat terbaik gue."ucap shasa dan segera meneguknya.
Lagi-lagi bintang merubah ekspresinya menjadi kesal, dan bintang pun melangkahkan kakinya menjauhi shasa.
Shasa yang sedang sibuk meneguk air mineral tersebut tidak sadar jika bintang lagi-lagi meninggalkannya.
"hey shasa ?"seru seseorang dari belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat jadi Suami.
Teen Fiction#1nonfiction23/11/18 Aku Shasa aku wanita berparas cantik yang digandrungi pria-pria. Aku wanita cantik yang kaya raya membuat diriku berada di kasta berkelas. "kamu akan mama jodohkan,sha. jadi kuliah dan lulus dengan cepat."ucap mama. "perjodohan...