☆CHAPTER-2☆

1K 12 0
                                    

"Kita akan mengetahui bahwa kita sangat menyayanginya saat kita telah kehilangan dirinya."
-Shasa Barbieanna-
*****

"sumpah jijik gue liat mupeng lo!"oceh bintang yang masih menarik Shasa untuk menjauh dari kantin kampus.

"apasih? Rese lo kalo udah makan!"balas Shasa dengan sedikit perasaan kesal kepada sahabatnya.

"inget gue..."ancam bintang namun tidak melanjutkan ucapannya.

Mata Shasa melirik melihat wajah bintang yang tiba-tiba berubah sembilan puluh sembilan persen itu.

"inget kenapa?"tanya Shasa lagi.

Bintang berdiam diri bingung untuk melanjutkan ucapannya.

"masuk ke mobil."selak bintang lalu masuk ke mobilnya.

"apasih bintang ini, gak jelas banget."hardik Shasa yang masih berdiam diri diluar mobil.

Bintang yang melihat Shasa yang masih diluar mobil hanya bisa menggelengkan kepalanya,begitu susah menurutnya untuk menyampaikan sesuatu kepada sahabatnya itu.

"manja,masuk!"teriak bintang yang menurunkan kaca  dari dalam mobil.

"gak,gue gak mau masuk mobil lo!"tolak Shasa yang mengkerucutkan bibirnya sebal.

"kalo lo gak mau masuk gue tinggal."ancam bintang.

"tinggal aja sana,gue bisa naek ojek online.."jawab Shasa tidak ingin kalah dalam perdebatan ini.

"oke gue tinggal lo disini,biar aja lo diikutin jin iprit."ucap bintang.

"masih mending gue sama jin iprit daripada masuk mobil sama lo!!!"ucap  shasa meninggikan suaranya.

Bintang segera memutarkan kunci mobil untuk menyalakan mesin mobilnya. Shasa yang mendengar suara mesin mobil bintang membuat ekspresi wajahnya kini semakin kacau.

"sumpah gue gak bakalan mau jadi isteri lo!!!" omel Shasa dalam hati.

Shasa langsung membalikkan tubuhnya enggan melihat kearah mobil bintang yang akan segera pergi meninggalkannya sendiri di dalam parkiran ini.

"gue juga bisa naek angkutan umum, zaman canggih tinggal idup in gadget aja langsung nyampe rumah. Ga perlu se mobil sama daki beruang.."oceh Shasa sembari menyusuri parkiran mobil dikampus nya itu.

Ocehan Shasa berhenti seketika setelah melihat sosok lelaki yang sempat ia temui dikantin kampus nya.

"co...gan..."ucap shasa tanpa menyadari suatu kesalahan dalam pembicaraan nya saat itu.

Shasa menghentikan langkahnya dan tak mampu berkedip takut jika saat dia melakukan kedipan seorang pria tampan akan hilang dari pandangannya.

"tuh ada yang liatin lo dari tadi va..."ujar Ojan seorang teman yang ditatap tanpa kedip oleh shasa.

Seseorang itu menoleh kearah Shasa dan mengeluarkan senyum,lalu pria itu berjalan mendekati Shasa.

Sahabat jadi Suami.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang