"Aku selalu berusaha untuk menjadi apa yang sedang kamu idola kan, namun kamu tidak mengetahui usaha itu."
-Bintang surya Rusdian-*****
Shasa kini sedang berdiam diri didepan rumahnya, ia menengok kearah kanan dan kiri. Tidak ada teman sebaya untuk diajak bermain bersama.
Namun setelah duduk beberapa lamanya ada seorang anak kecil yang menghampiri Shasa.
"Hei...apakah kamu tak punya teman?" tanya seseorang anak kecil itu.
"aku? Aku tidak punya. Aku seseorang yang baru saja pindah disini."jawab Shasa.
"baiklah mari ikut denganku bermain."ajak seseorang anak kecil tersebut.
"Bermain? Bermain apa?"tanya Shasa kepada anak kecil tersebut.
"permainan yang gelap dan menyakitkan."balas anak itu dan tersenyum.
Shasa menatap anak tersebut dengan tatapan bingung,mengapa anak kecil ini begitu menyeramkan.
"aku tak ingin bermain denganmu.."tolak Shasa segera.
"kenapa? Pasti karna kau tak sanggup bermain bukan? Bermain lah denganku ini begitu menyenangkan." Ajak anak kecil itu lagi.
Anak kecil itu langsung menarik lengan Shasa, Shasa berusaha melawan anak kecil itu namun cengraman anak kecil itu sangat kuat.
Shasa berusaha untuk tidak mengeluarkan air matanya dan pasrah mengikuti anak kecil tersebut.
"Kita ingin kemana?"tanya Shasa kepada anak kecil tersebut.
"aku? Ingin menunjukkan sesuatu agar anak kecil seperti kamu pun merasakan apa yang aku alami."jawab anak kecil itu.
"tapi ingin kemana?" tanya Shasa sedikit kesal lalu menghentikan langkahnya.
Anak kecil itu kembali menarik lengan kecil Shasa agar melanjutkan perjalanan ini.
"jangan berhenti jika terlambat aku akan mati."ucap anak kecil itu lagi.
"mati? Apa itu mati? Aku tak mengerti maksud kamu. Mengapa anak kecil seperti kamu begitu menyeramkan."ucap Shasa.
"aku harus membawa semua temanku kerumah ku agar ayah tiri ku tak menghukum ku."jawab anak kecil itu lagi.
Shasa kini menatap anak kecil tersebut lebih detail, Shasa menatap anak kecil tersebut dari ujung kaki sampai kekepalanya. Sungguh anak kecil itu sangat kotor dan banyak luka ditubuhnya. Sungguh berbeda dengan keadaan Shasa saat ini yang sangat bersih dan cantik.
"kenapa kamu sangat kotor?" tanya Shasa heran
"aku miskin.." jawab anak kecil itu
"dan kau terlihat kaya."sambungnya lagi.
Mereka berdua pun sampai disebuah gubuk kecil dan tua, disana begitu kotor dan jauh dari jalan raya.
Shasa menatap sekelilingnya, ini tempat yang lumayan agak jauh dari rumah nya,akankah kedua orang tua Shasa akan cemas? Ya tentu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat jadi Suami.
Teen Fiction#1nonfiction23/11/18 Aku Shasa aku wanita berparas cantik yang digandrungi pria-pria. Aku wanita cantik yang kaya raya membuat diriku berada di kasta berkelas. "kamu akan mama jodohkan,sha. jadi kuliah dan lulus dengan cepat."ucap mama. "perjodohan...