Park Jeongwoo (16) -Masih kicik -Kesayangan mamah -Kalo ada iklan kecap sedap lewat, tv-nya langsung dia matiin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Watanabe Haruto(16) Si bongsor Asli orang nihongo Sampe di Korea kerjanya cuma "ngang ngeng ngong" doang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
__When We Met__
"Malas sekali..."
Park Jeongwoo namanya, salah satu murid kelas yang cenderung "anti sosial". Tidak pernah menyapa temannya, berbicara dengan teman sebarisannya-ralat-bukan teman bagi seorang Park Jeongwoo, melainkan orang asing. Tapi jangan remehkan kemampuan kemampuan otak milik seorang Park Jeongwoo.
Jeongwoo tidak peduli dengan teman sekelasnya atau luar kelasnya selalu was-was padanya ataupun menertawakannya, melihatnya dengan tatapan benci. Jeongwoo sudah terbiasa.
Jeongwoo menenggelamkan wajahnya. Teman-temanya-orang asing itu menatapnya dengan dingin, disisi lain juga ada tatapan membenci entah apa alasan mereka. Bukannya Jeongwoo takut, tapi dia malas saja harus berhadapan dengan mereka. Karena mereka terlalu banyak untuk di lawan. Lemah, pikir Jeongwoo.
"Hei! Katanya ada anak baru ya?"
"Iya! Kalau tidak salah dengar punya postur tinggi dan wajah tampan..."
"Masa!?"
"Was"
"Was"
"Was"
Jeongwoo menguping sekilas pembicaraan anak-anak perempuan. Jeongwoo hanya menghembuskan nafasnya berat dan kembali menenggelamkan wajahnya.
Setelah hampir 16 tahun hidup di bumi ia tidak pernah tuh dipuji seperti itu, yah kecuali oleh mama.
Suara langkah kaki terdengar diantar lorong-lorong sekolah.
