EMPAT

2.9K 481 83
                                    

__When We Met__

05.25

"Jadi gimana, kamu sama Haruto?" Tanya Ibunya Jeongwoo waktu mereka lagi makan.

Jeongwoo tersedak tulang ikan.

"Ohok! Apa sih?"

"Gimana kemarin maksudnya... Udah di kasih kan makanannya? Gak kamu makan kan?"
Ibu Jeongwoo menatap anaknya curiga.

"Enggaklah!-- Ya...gitulah ma...agak susah diajak buat komunikasi."

"Lah kok? Kalian berantem?"

"Bukaann...maksudnya Haruto belum fasih pakai bahasa Korea. Haruto itu orang Jepang."
Jelas Jeongwoo.

"Ya ampun. Eomma baru tau, lain kali ajak Haruto kesini. Ajarin dia."

Jeongwoo tersedak mata ikan.

"ohok!....Iya Eomma, bawel ah."

Sesudah makan bersama keluarganya Jeongwoo pamit pergi ke sekolah.
Jeongwoo menatap sebentar rumah yang berada di seberang rumahnya lalu kembali berjalan.

"Haruto gimana ya?"

"Apa aku duluan saja?"

"Duluan aja deh, masa bodoh sama wibu itu."
Batin Jeongwoo final, lalu berjalan menuju terminal bus.

"Atau aku samperin aja ya?"

Jeongwoo memutar balik arah.

Jeongwoo memilih memencet bel daripada berteriak, Jeongwoo takut diamuk massa oleh tetangga sekitar.

Akhirnya pintu terbuka dan menampakkan seseorang yang lebih tinggi darinya sambil mengusap-usap kedua matanya.

"Oh... Jeongwoo......masuk..."
Ucap Haruto dengan suara khas bangun tidur berjalan dengan malasnya ke arah kamar mandi.

Haruto benar soal ucapannya kemarin, ia tidak biasa bangun pagi.

Beberapa menit kemudian Haruto sudah siap bersekolah walaupun matanya masih belum terbuka lebar.

"Ayo..."
Ajak Haruto malas.

"Ngomong-ngomong...Tante dan om mana?"

"Mereka kerja......."

Haruto menguap dengan muka bantalnya "aku masih ngantukk....."

Jeongwoo hanya menggeleng dan menarik tangan Haruto untuk berangkat ke sekolah.

Tidak ada hujan, tidak ada angin, tiba-tiba Haruto menjatuhkan kepalanya pada pundak Jeongwoo, "Yak! Haruto! Berat tauu!!" Jeongwoo yang protes mencoba mendorong kepala Haruto.

"Kau tidur jam berapa sih!?"
Lanjut Jeongwoo masih berusaha melepaskan kepala Haruto yang masih menempel di pundak Jeongwoo.

"Ni...."
Ucap Haruto.

Jeongwoo tidak mengerti apa yang di katakan Haruto tapi saat Haruto mengangkat tangannya dan menunjukkan angka dua.

"Lain kali jangan tidur terlalu malam!"

Jeongwoo saja yang tidak tahu semalam Haruto ngapain. Dia belajar bahasa Korea sampai selarut itu.

"Iyaa...rewel sekali, seperti Eommaku saja!" Haruto menggerutu tak senang.

"BERAT HARUTO!"

Jeongwoo mendorong kepala Haruto hingga terpental.

__When We Met__

"Haruto, sampe sini aja ya?"
Tanya Jeongwoo saat mereka mau memasuki area sekolah.

"Eh?"

"Yaa...takut orang-orang curiga aja."

•When We Met• ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang