ponsel; kookv

627 93 1
                                    

oh, tidak. baterai ponselnya surut terlalu cepat. sekarang sisa empat persen, dan taehyung belum sampai pada titik temu dia dengan tim jeongguk. taehyung terpaksa mematikan data untuk menghemat baterai. dia juga kelewat bodoh berputar-putar dengan menggunakan gmaps.

kalau saja taehyung tidak ketiduran dan tak lupa mengisi daya ponselnya, hal ini tidak akan terjadi. bang yoongi dan yang lain terpaksa meninggalkannya, menganggap bahwa taehyung tak akan ikut dengan mereka hari ini. tapi dia tak enak karena ini adalah pertemuan seluruh tim.

jadi taehyung bersikukuh dan bilang dia akan menyusul. bang yoongi hanya memberikan nama titik kumpul tanpa share lokasi. "nanti kalau saya sampai, saya shareloc ke kamu. atau kamu juga bisa tanya-tanya sama orang di sana."

tapi tidak semudah itu.

kampus jeongguk itu terlalu luas. gedungnya banyak dan membuat pusing. taehyung lelah berjalan dan tersesat. ia kembali ke gerbang kampus dan menyalakan data, berharap yoongi mengabarinya.

yoongi memang mengabarinya, memberikan lokasi tempat dia dan kawan-kawan berada. tapi ketika taehyung mengeceknya sebentar lewat gmaps, ia berasa ingin mati. lokasinya ada di ujung dan taehyung sudah tak sanggup berjalan. ia juga takut tersesat lagi karena tak lagi dapat mengandalkan ponselnya yang super kritis. ia khawatir yoongi menunggu terlalu lama dan cemas memikirkannya.

dia membawa kabel charger, jadi mungkin taehyung akan mencari tempat dimana dia dapat mengisi daya ponselnya. dan ketika dia hendak mulai mencari, taehyung mendengar suara klakson motor.

dengan cepat taehyung menoleh. jeongguk di pinggir jalan melambaikan tangan padanya.

"taehyung kan? ikut rapum juga?"  tanya jeongguk ketika dia menghampiri.

"iya."

"ga ke gedung xxx langsung?" dia bertanya lagi.

sebenarnya malu mengakui, tapi, "saya kesasar."

dan bisa-bisanya jeongguk menertawakannya.

"saya juga ga bisa minta bantuan, hape saya habis batre."

ia berhenti tertawa. "ah, iya?"

taehyung tak tahu harus membalas apa. ia berdiri kaku di hadapan jeongguk yang menunggu jawabannya sambil menaikkan alis.

tadinya, taehyung ingin meminta tumpangan. sudah jelas tujuan mereka berdua sama. namun sepertinya jeongguk lebih dulu berinisiatif.

"mau nebeng ga? biar sekalian."






ini seharusnya ditaro di lindap tapi sepertinya scene ini ga jadi aku masukin ke work yang itu.

cecah (mixed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang