ms. tsundere [takao x reader]

10.2K 226 55
                                    

Tsundere! Reader x takao

[Kuroko no basket]

__________________________________

Langit cerah terlihat dari balik jendela. Murid-murid semuanya tengah belajar. Semuanya sedang serius kecuali takao yang sedang menjahili [name].

"Diam takao" kata [name] berbisik. Tapi anehnya dari tadi sensei tidak menegurnya. Atau sudah pasrah kalau soal takao?

"Tapi [Nick name]-chan sangat lucu"

"Ap-!" Wajah [name] langsung memerah. Sedangkan takao terkekeh. Midorima yang merasa terganggu langsung memanggil sensei.

"Sensei! Takao dan [surname] berbicara sedari tadi" kata midorima. [Name] yang melihat itu menatap tajam midorima. Dan akhirnya [name] dan takao dihukum, disuruh berdiri diluar.

"Ini karena salahmu bakao" kata [name] kepada takao yang disampingnya.

"Tapi tidak sepenuhnya salahku, bukan? Siapa suruh tadi membalas ucapanku" kata takao tanpa dosa. [Name] merasa ingin sekali dia menendang takao. Kalau bisa [name] akan membawa takao ke mars dan membiarkannya disana sendirian. Dan mati disana.

"Kau..!" [Name] geram.

"Bagaimana kalau nanti aku traktir [fav. Food]?" Kata takao pada [name]. [Name] melirik takao sesaat lalu memalingkan wajah, dia merona.

"B-baiklah... Bukannya aku mau tawaranmu, tapi karena kau memaksa... Baiklah kalau begitu" kata [name]. Sedangkan takao hanya terkekeh.

"Apa yang lucu...?" Kata [name], yang tambah merona.

"Bukan apa-apa... Tapi [name] itu imut juga ternyata ya?" Kata takao. Sedangkan [name] hanya diam sambil mengalihkan pandangannya.

"K-kalau sedang diberi hukum jangan berbicara" kata [name] terbata-bata. Sementara takao lagi-lagi terkekeh, karena ke-tsundere-an [name].

_________________

Istirahat~

"Ini! [Fav. Food] yang tadi aku bilang" kata takao sambil menaruh makanan itu dimeja [name]. [Name] langsung mengambilnya.

"Arigatou" kata [name] yang lagi-lagi memerah. Sementara takao mengusap kepala [name] lembut. [Name] sontak menepis tangan takao. Lalu memegang kepalanya.

"J-jangan megang kepala orang sembarangan, baka....!!" Teriak [name]. Wajahnya sudah sangat memerah.

"Tapi, [Nick name]-chan jadi imut kalau malu-malu seperti itu" kata takao. Sementara [name] hanya berdecih. Tapi, makanan yang dikasih takao tadi tetap ia makan.

"[Nick name]-chan" panggil takao. [Name] menatap takao.

"Apa?"

"Nanti pulang sekolah apa mau pulang bareng?" Tanya takao. [Name] yang mendengar itu keselek. Tentunya karena kaget.

"Uhuk! Uhuk-!"

"Kalau makan pelan-pelan [Nick name]-chan" kata takao sambil tersenyum yang membuat [name] merona hebat.

"U-ummm... Karena nanti aku pulang sendiri... Kurasa tidak apa kalau pulang bersamamu" kata [name]. Sementara takao yang kesenangan itu, ingin memeluk [name], tapi langsung [name] tahan pake kakinya.

"Aku tau kau senang. Tapi jangan berlebihan" kata [name].

Reader POV

Sekarang sudah waktunya pulang sekolah. Karena takao-kun piket hari ini, aku menunggunya di pagar sekolah. Aku tidak keberatan kok. Sejujurnya, aku menyukai takao-kun. Namun, perasaan ini aku pendam.

Our Story [Anime × Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang