childhood friend [kise x reader]

2.7K 162 61
                                    

Request by: neren_04

Kuudere! Reader x kise

[Kuroko no basket]

____________________________

Namaku [name]. Aku teman masa kecilnya kise. Dia dari dulu tidak berubah sama sekali. Aku menjadi sahabatnya semenjak kecil. Tentunya karena kamu retanggaan. Kadang dia selalu membuatku kesusahan.

"[Name]-cchi...!!" Teriak kise. Dia langsung memelukku dari belakang. Ini salah satu kebiasaan nya. Bisa dibilang aku pendek, dan aku tahu itu.

"Ya? Kenapa, kise?" Tanyaku. Aku dari dulu tidak pernah memakai embel-embel apapun ke dia.

"... Dan sebelum dijawab, bisa turunkan aku?" Tanyaku lagi.

"Ahahahaha! Iya [name]-cchi" kata kise. Dia menurunkan aku.

"Hari ini [name]-cchi lagi kosong kan?" Tanya nya. Aku mengangguk.

"Bagaimana kalau-"

"Tidak terimakasih" kataku cepat. Aku langsung masuk ke rumahku. Sudah kubilang kan? Kalau kise itu merepotkan. Walau tidak sepenuhnya merepotkan.

Aku memasuki rumahku. Aku menatap foto ayahku dan ibuku. Bisa dibilang aku yatim piatu. Dan dari kecil aku sudah terbiasa sendiri. Dan orang yang selalu didekat ku dari dulu hingga sekarang hanya kise. Yang lain hanya menginginkan uangku.

Sebagai info, aku disekolah sangat tertutup. Mungkin ada orang pemalu—yang pasti dia perempuan—yang mau menjadi temanku.

"[Name]-cchi! [Name]-cchi! [Name]-cchi! [Name]-cchi! [Name]-cchi! [Name]-cchi!..." Dan seterusnya. Dia memanggilku dari kamarnya. Sudah kubilang kami tetanggaan. Aku yakin kalau ada orang yang mempunyai pacar seperti kise, pasti akan merepotkan.

Bruk!

Aku langsung melihat jendela. Karena suaranya dari jendela. Ternyata kise yang melompat. Aku langsung membuka jendela itu.

"Kau bodoh, hah!? Bisa-bisanya kau melompat dari sana kesini! Bagaimana kalau kau jatuh, terus mati!?" Kataku sambil menginjak-injak tubuhnya yang besar itu.

"Ittai!!" Rintihnya.

"Makanya jangan lakukan lagi!" Kataku. Karena aku merasa kasihan, terus menginjaknya. Aku langsung menendangnya hingga, berguling-guling.

"Kan kau bisa memakai pintu" kataku. Aku keluar dari kamar. Dan kise mengikuti dari belakang layaknya induk ayam dan anak ayam.

"Iya maaf-ssu" kata kise. Aku mengangguk.

"Mau apa? Teh? Air putih? Susu? Jus?" Tanyaku padanya.

"Aku maunya [name]-cchi"

"Jangan bercanda!!" Kataku langsung. Aku sedikit merona karenanya.

"Kita hanya teman kise" kataku. Aku sering mengatakan ini kepadanya. Dari dulu.

"Tapi aku sudah menganggapmu lebih dari teman, [name]-chi"

"Eh?' aku yang mendengar itu tentunya kaget. Gimana tidak kaget, ada seorang pria yang menyatakan perasaannya secara tidak langsung dihadapanmu.

"Bercanda~" kata kise tiba-tiba. Aku merasa ingin sekali memukul wajahnya yang cantik itu. Namun aku tahan.

"Kalau bercanda jangan berlebihan" kataku. Aku duduk disampingnya. Aku bersandar di pangkuannya sambil membaca buku.

"Ano... [name]-cchi..."

"Ya? Kenapa kise?" Tanyaku. Tapi mata masih melihat huruf-huruf yang ada di novel ini.

"Kenapa [name]-cchi tiba-tiba dipangkuan ku-ssu?"

Our Story [Anime × Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang