Our Story [Anime × Reader]

who did you choose? [karma x reader x asano]

Request by: sinhres

Karma x reader x Asano

[Ansatsu kyoushitsu]

______________________________________

Namaku [full name]. Aku berumur 15 tahun dan bersekolah dikelas 3-A. Terkadang aku sangat tidak menyukai sifat kelas A-D yang menindas kelas E. Aku sangat tidak menyukai itu. Bahkan akhir-akhir ini asano mendekatiku. Namun aku mencoba menghindari nya.

"[Name]-san mau pulang bersama kami tidak?" Tanya yang sekelas ku yang perempuan, namanya Mayu.

"Tidak terimakasih, Mayu" kataku. Dia langsung mengangguk tanda paham lalu pergi. Syukurlah sekarang aku sendiri. Aku selalu merasa risih ketika sedang berada di keramaian. Aku pergi keluar sekolah ini.

“[name]-chan~" panggil suara yang terasa familiar di telingaku. Siapa lagi kalau bukan karma teman masa kecilku. Aku tidak tahu alasan mengapa dia tiba-tiba dipindahkan ke kelas E. Saat aku bertanya dia juga selalu mengelakku.

"Karma? Siapa gadis disampingmu?" Tanyaku sambil menatap gadis berambut biru.

"Gadis? Pfft-" karma menutup mulut karena menahan tawa.

"Dia laki-laki [name]-chan" kata karma. Sedangkan aku hanya ber'oh saja.

"Kau temannya karma-kun ya? Namaku shiota nagisa" katanya.

"Aku [full name], kau bisa memanggilku [name]" kataku. Dia tersenyum dan mengangguk.

"Aku kira kau punya pacar dan pulang bersama karma-kun" kataku sambil berjalan kedepan.

"Kenapa~? Kalau ku punya pacar kau iri~?" Tanya karma. Aku menggeleng.

"Tidak, aku tidak iri. Hanya heran saja ada yang mau jadi pacarku kalau ada yang memacarimu" kataku sambil menatap datar.

"Kenapa kau bilang heran?"

"Karena kalau ada yang memacarimu tandanya orang itu telah kehilangan akal sehatnya" kataku.

"Jahatnya~" kata karma. Tapi aku tau itu bercanda. Tanpa sengaja aku melihat Asano sedang berjalan dari arah sana. Aku hanya melihatnya lalu berjalan lagi.

"Karma kau disana tidak berbuat macam-macam kan? Tidak membolos kan?" Tanyaku.

"Aku masih membolos kok~" katanya.

"SudAh kebiasaan jadi sudah" kataku lagi. Sementara nagisa mungkin terasa rerkacangkan.

"Menurut kalian..." Karma dan nagisa menatapku.

"Menurut kalian apa lebih baik aku masuk kelas E?" Tanyaku.

"Kenapa tiba-tiba kau berbicara seperti itu?" Tanya karma.

"Aku hanya tidak tahan dengan Asano" kataku.

"Hanya itu?" Tanya nagisa. Aku menggeleng.

"Mereka menindas kalian dan itu yang membuat ku jengkel" kataku.

"Tapi kami lama-lama sudah ter-"

"Aku tau menurut kalian itu tidak apa-apa. Tapi menurutku tidak! kalian juga punya hati" kataku sambil menghentakkan kaki kanan. Waw, ini pertama kalinya aku emosional gara-gara seseorang.

"Hee~ sejak kapan [full name] peduli kepada orang yang terakhir kali~?" Kata karma. Aku yakin dia berusaha menggodaku. Tapi aku hanya memutar bola mata.

"Lagi pula kita hanya barang bekas kok" kata nagisa. Ah dia berusaha mengelak ya?

"Cih! Barang bekas pasti juga bisa diperbarui lagi! Aku yakin kalian jelas E mempunyai bakat tersembunyi. Semua orang pasti mempunyai bakatnya masing-masing" kataku.