T A N G G U H<<

d u a

masih dalam keadaan terkejut,tapi Piya denger Kania nangis,langsung Piya samperin dia dikamarnya

ternyata dia mimpi buruk makanya bangun tidur langsung nangis, lalu Piya biarkan Kania main,karena Piya masih tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Suho tadi

Piya pun langsung duduk didepannya

"Kamu bisa ulangin tadi ngomong apa?"

Suho menghembuskan napasnya lagi

"Aku.mau.kita.cerai"

"oh ternyata bener aku ga salah denger."
"Apa satu-satu jalan keluar dari masalah ini cuman Cerai?"

"Kamu mau aku duain?"

"memang Cerai jalan keluar terbaik." Ucap Pia sambil mengangguk
"Boleh tau Alasannya?

"kita udah gak cocok"

"Klise."

"Sekertaris ku hamil."

"Dan kamu Ayahnya?"

"iya"

Piya memasang ekpresi paham,tidak ada teriakan,tidak ada perdebatan penuh emosi,tidak ada barang yang pecah,bahkan kalau ada orang lain yang melihat mereka, orang lain itu tidak menyangka kalau yang menjadi topik sekarang ini adalah Perceraian. semua nya tenang. dan semua ini didukung dengan ekspresi Piya yang terlihat biasa saja,tidak ada air mata,  Tidak ada ekspresi sakit hati, Semuanya lempeng

"Oke"

"Cuman oke?"
"Kamu gak ada niatan buat nolak perceraian kita ini?"

"Terus aku harus nangis nangis,atau ngemis ngemis minta kamu tarik semua ucapan mu tadi?"

Suho hanya diam

"Dia hamil,dan kamu penyebabnya."
"Kamu yang melakukannya,kamu juga yang harus tanggung jawab,hm aku mengerti perasaan dia itu."

Suho hanya memasang wajah terkejut

"Eh udah jam Tujuh cepetan jalan sana, nanti macet"

Piya langsung buru-buru ambil jas dan tas suho, langsung memberikannya tak lupa meluruskan dasi Suho yang agak miring.

"Semangat Kerja nya inget anak istri dirumah,eh."

Piya memasang wajah kaget,dia reflek mengucapkan itu,karena sudah menjadi kebiasaan sebelum Suho kerja.Piya lupa apa yang diminta Suho tadi,ck segampang itu melupakannya?

cup

dia pun mencium pipi Suho dan melambaikan tangan sebagai bentuk Dadah

"Semangat Kerjanya sayaaaang"

Piya tersenyum hangat.

Hati Suho sakit, biasanya Suho langsung membalas nya dengan tangan meninju udara,tapi dia sadar ,dia sudah membuat kesalahan besar,sehingga merasa tidak pantas bersama Wanita itu.

"YA AMPUN KANIA KAN HARI INI SEKOLAH"

☕lanjut