EP. 03 : XAVIERO

18.8K 1.1K 445
                                    

❝JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT. FOLLOW SEBELUM MEMBACA. SUDAH? THANK YOU. SELAMAT MEMBACA. ❞


•••♥•••

VIERO Poin Of View

Saat gue masuk ke kelas, seluruh murid kelas 10 Mipa 1 perhatian nya jadi mengarah ke gue dan ke bang Viere.

Kita berdua berhenti diambang pintu, gue nanya ke bang Viere.

"Bang, kita duduk dimana?" tanya gue ke bang Vier.

"Yang penting jauh jauh dari cewe centil lah, gedek gue deket deket mereka!" kata abang gue.

"Emm, gimana kalo duduk di belakang cewe itu bang?" tanya gue sembari nunjuk bangku yang di belakang Viera dan Velsha.

"Yaudah yu." ucap abang gue.

Gue dan abang gue pun berjalan menuju meja tersebut, saat gue melewati cewe didepan kursi gue, gue sedikit ngelirik gelang nya.

Gue tercengang, mungkin bang Vier belum sadar. Gimana bisa cewe itu punya gelang keluarga gue? Gimana gue gak heran coba?

Gelang itu desain nya khusus untuk keluarga gue. Dan lagi, gelang itu gaada dijual di tempat omprengan.

Kalau pun ada, desain sama bahan nya pasti beda. Lah ini? Ini persis sama.

Gue pun duduk di kursi gue, gue ngeliat tuh cewek sama temen sebangku nya bisik bisik, Bisik bisik kok sampe kedengeran telinga gue. Bisik bisik apa tuh?

Lalu 2 cewek itu berenti bisik bisik dan matanya langsung menuju arah pintu, gue pun mengikuti arah pandang nya dan disana ada cowok yang sama cool nya kayak gue, oke gue ngakuin itu.

Di berdiri diambang pintu, mata nya menatap kesemua bangku kosong, akhirnya dia duduk di seberang cewek itu.

Tak lama setelah cowo itu datang guru pun datang, guru itu Bu Wulan.

Setelah guru itu perkenalan, sekarang giliran murid tapi menurut absen.

'Ribet nih guru'

Ebuset, suara siapa tuh. Gue celingak celinguk nyari orang yang tadi ngomong, tapi mereka semua diem, gue gak terlalu mikiran itu.

Sekarang perkenalan nya giliran teman sebangku cewek pemilik gelang itu.

"Hai, nama saya Velsha Niady Ferrour. Kalian bisa panggil saya Velsha." ucap nya. ohh, namanya Velsha jadi. Marganya Ferrour ya?

"Nama gue Vhian Veindra Xendra. Panggilan Vhian." Buset, singkat amat tu cowo.

Sekarang giliran cewe depan gue, gue jadi heran siapa nama tu cewe.

"Nama saya Xaviera, panggilan Viera."

What? Namanya bahkan hampir sama. Gue jadi curiga banget ke si Viera. Nanti deh gue coba tanya ama keluarga gue yang lainnya.

Dan sekarang giliran bang Vier abis itu gue, dan lanjut ke anak yang lainnya, setelah itu bu Wulan memberi instruksi.

"Baik, anak anak. Sekarang kalian boleh melakukan apapun, asal jangan pulang karna sekarang bukan waktu nya pulang. Berhubung sekarang Hari pertama masuk sekolah jadi Freeclass, sekian dari Ibu."

Ucap bu Wulan dan melenggang pergi keluar kelas.

"Bang kantin nyok!" ajak gue.

"Ayo, eh coba ajak si Vhian sama temen sebangku nya tuh."

"Boleh." ucap gue dan langsung menghampiri meja Vhian.

"Hai?" sapa gue.

Biasanya keluarga selalu jutek sama semua orang, tapi untuk kali ini. Gue mau ngilangin sikap jutek gue dulu.

"Hai juga." jawab nya.

"Ke kantin bareng yu, ajak temen sebangku lo juga!" ucap gue canggung.

"Oh hai, gue Fauza." ucap Fauza teman sebangku Vhian.

"Viero dan ini abang gue Viere."

"Gua dah tau, jadi gak usah dikasih tau."

"Syialand." cibir gue.

"Buruan katanya mau kekantin vir?" ucap Abang gue.

"Iya ayo." ucap kita bertiga serempak. Dan melenggang keluar kelas.

•••♥•••

AUTHOR POV.

Tadinya Viera tidak akan sekolah di XIS karna biayanya yg sangat mahal. Dia sekarang kerja part time yaitu melanjutkan Dojo ayahnya.

Viera bisa sekolah disini karna guru SMP nya ada teman disini, dan mengajukan Viera sekolah disini karna kemampuan Viera tidak bisa diremehkan baik Akademik maupun non Akademik.

Meskipun Viera bukan keluarga berada, tapi Viera adalah gadis yang sangat manja, dan ceria tapi itu dulu sejak ada ayahnya, sekarng justru sebaliknya.

Dia semua nya harus serba Higienis. Dia tidak bisa memakan makanan sembarangan sebelum dia melihat bagaimana cara pembuatan makanan tersebut. Kecuali di Restourant atau Caffe yang sudah tentu kehigienisan nya.

Meskipun dia jarang ke caffe tapi dia tidak pernah makan atau minum sembarangan dia sering membuatnya sendiri daripada beli. Dia juga tidak bisa menggunakan kamar mandi umum dia cuman bisa menggunakan kamar mandi yang ada di dalam rumah nya saja, kalaupun dia kebelet pipis Viera akan menahan itu sampai di rumah nya.

Di XIS tidak ada kelas unggulan, karna kelas manapun adalah kelas unggulan, untuk daftar ke sekolah ini harus memenuhi syarat syarat tertentu. Yaitu tinggi minimal 165 keatas bagi cewe maupun cowo, dan IQ harus pada tingkat 'Cerdas' yaitu 120 keatas, atau bisa menurut Nilai Hasil Ujian Nasional waktu SMP minimal 300 keatas.

Lulusan XIS 90% terjamin masuk Kampus Favorite mereka yang berada di di dalam maupun Luar Negeri karna sudah terjamin kualitas nya. XIS juga SMA elite dan Favorit jadi tidak heran banyak sekali yang ingin mendaftar kesini dari dalam maupun luar kota. Uang bangunan/tahunan serta uang Bulanan dan Uang untuk seragam pun melebihi gaji UMR. di XIS hanya menyediakan 25 kuata untuk murid Beasiswa dan Viera salah satunya, sedangkan total kuata hanya 525 perserta per angkatan.

Ada juga yang menyogok dengan uang oleh orang tuanya supaya anak nya bisa sekolah di XIS, dengan Uang segalanya bisa, yah mereka mempercayai itu.

•••♥•••

1 KATA BUAT PART INI?

GIMANA PART INI?

INGET YA, VOTE + COMMENT!
JANGAN LUPA FOLLOW!
FOLLOW IG @RISMAQONITAA

FOLLOW AKUN INI YA! KENAPA? KARENA SEBELUM/SESUDAH UPDATE. SAYA SELALU MENGEPOSKAN PESAN UNTUK FOLLS. JANGAN SAMPAI KETINGGAL POS-AN SAYA.

BACA CERITA KU YANG -FRANSEA-
JANGAN LUPA, MAMPIR YA.

SEKIAN, TERIMAKASIH.
SALAM, RISMA.

XAVIERA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang