"Daddy, katanya appa mau pulang hari ini. Kok lama?"
Yoonhee pada akhirnya kembali bertanya kepada Taehyung. Hampir sepanjang sore ketiga anak manis itu dengan riang menunggu sang appa yang katanya akan janji pulang hari ini. Tapi kini bahkan sudah waktunya makan malam, sosok yang dinanti itu nyatanya tak kunjung datang.
"Mungkin masih terkena macet. Sabar saja." Jawab Taehung dari balik kabinet.
"Memang pesawatnya bisa kena macet ya?".
"Mana ada, maksud daddy macetnya itu sudah di jalan. Iya kan dad?" Timpal Daehan.
"Iya, mana ada pesawat macet. Jatuh dong nanti." Jawab Taehyung sembari terkekeh menanggapi pertanyaan Yoonjae yang tidak masuk akal.
Lama mereka membicarakan Yoongi dan kemacetannya, akhirnya Taehyung pun keluar dari dapur, membawa satu piring penuh nugget ayam dengan karakter lucu yang tadi di pilih anak-anak saat di supermarket. Karena takut Yoongi akan pulang cepat, malam ini Taehyung tak mau membawa mereka makan di luar dan memutuskan masak sendiri seadanya.
"Makan dulu, nanti biar bisa teriak kencang saat sambut appa." Ucap Taehyung sembari menyiapkan mereka makanan masing-masing.
Mereka pun menganggukan kepalanya patuh. Menunggu dengan sabar saat Taehyung menyiapkan masing-masing piring nasi dan lauk makan malam mereka. Taehyung pun tak lupa menyiapkan makanan untuknya sendiri.
"Daddy, kok nugget dinonya gak ada?" Protes si sulung begitu piring makan malamnya disajikan Taehyung.
"Yah.... tadi masa waktu dinonya mau daddy goreng, dia meraung. Kan daddy takut. Yasudah daddy simpan dulu di kulkas."
"Daddy!!! Jangan bohong! Dae mau yang dino! Tadi kan beli yang dino juga." Rengeknya.
"Sudah, ini aja yah, yang dino buat besok aja. Rasanya kan sama kaya yang ini, sayang. Ini juga lucu bentuknya."
"Gak mau. Mau yang dino dino dino.."
Daehan mulai rewel, tak peduli dengan kedua adiknya yang menatapnya bingung sekalipun. Tadi saat di supermarket, mereka memang membeli dua jenis nugget. Si kembar mengambil nugget dengan karakter tayo, sedang Daehan memilih karakter dino. Namun Taehyung pikir karana rasanya sama, dia hanya memasak satu bungkus saja daripada terlalu banyak.
"Daddy, Daehan tadi sudah membayangkan makan dengan dino. Dae gak mau ini." Ucapnya lagi dengan mata yang mulai berkaca.
"Haahhh.... Daddy yang salah. Tunggu sebentar oke. Adek makan dulu." Ucapnya.
Taehyung beranjak, kembali berkutat dengan penggorengan di dapur. Karena ingat bagaimana peran si bungsu seharian ini, pun Taehyung pada akhirnya menurut. Lagipula, dia terlalu lelah jika harus mendebat karena masalah sepele. Toh hanya nugget. Kan tak sampai hati dia membuat anaknya menangis hanya gara-gara sebuah gorengan.
Setelah hampir 5 menit, Taehyung pun kembali. Dengan beberapa potong nugget berbentuk dinosaurus pilihan sang putra. Melihat satu kebahagiaan sesederhana itu pun, tak ayal membuat rasa lelah Taehyung seketika hilang hingga memunculkan satu kekehan kecil dari bibir kotak itu.
Mereka pada akhirnya makan malam dengan nikmat. Taehyung juga menyantap menu yang sama dengan mereka. Nugget ayam garing dengan saus dan kimchi tak buruk juga. Makan malam di keluarga kecil ini, cukup hangat dengan sedikit obrolan ringan dan harapan agar seseorang yang di nanti segera pulang dan berkumpul bersama kembali.
Namun hingga makan malam usai, Yoongi tak juga datang. Taehyung telah selesai berberes dapur. Dia juga telah usai mengirim semua pekerjaan yang dikerjakannya kemarin ke perusahaannya. Pun ketiga anak itu tampaknya juga sudah terlalu lelah menunggu sang appa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fathers [Taegi]
RandomHanya sebuah kisah tentang kehidupan dua orang ayah dengan ketiga anaknya. -Taegi- Taehyung/Yoongi BXB