Ini hari yang paling tidak di tunggu oleh Taehyung dan ketiga anaknya. Hari ini adalah hari dimana Yoongi akan berangkat ke Jepang. Karena itu, pagi-pagi sekali keluarga Kim dan Min itu sudah berjajar manis di bandara untuk mengantar sang appa pergi.
"Janji, setelah sampai langsung telpon aku, oke?" Ucap Taehyung berbisik kepada Yoongi.
Yoongi menganggukan kepalanya dengan senyum tipis di sudut bibirnya dan menepuk pelan bahu Taehyung. Taehyung membalas senyuman Yoongi dan beralih membungkukan badannya menyapa wanita cantik yang akan pergi dengan sayangnya.
"Semua sudah siap?" Kata Yoongi kepada Jennie.
"Ne, sajangnim."
Yoongi mengangguk menanggapi sang asisten. Lalu tak lama dia kembali melarikan atensinya kepada ketiga bocah yang memeluk kakainya. Yoongi berjongkok, memeluk dan mengusak lembut kepala ketiga putrannya.
"Appa pergi yaa. Jangan nakal sama daddy."
"Daehan jaga adek, janji? Nanti akan appa bawakan oleh-oleh yang banyaaak sekali." Katanya.
Mereka bertiga menganggukan kepalanya dan dengan tidak rela mulai melepaskan pelukan sang appa. Yoongi memberikan ciuman di dahi, bibir dan pipi ketiga anaknya serta sebuah tepukan semangat di bahu Taehyung sebelum pergi.
Yoongi pun mulai melambaikan tangannya dan berjalan pergi menuju pesawat bersama sang asisten. Daehan menggenggam tangan kedua adiknya dan menatap punggung sang appa yang semakin menjauh.
"Kalian tidak akan menangis seperti bayi kan?" Kata Taehyung bercanda.
Taehyung melirik ketiga putranya yang terlihat menyebikan mulutnya dan sekuat mungkin menahan air mata mereka agar tidak keluar, membuat Taehyung terkekeh kecil. Mereka ingat taruhan konyol waktu itu ternyata.
"Daehan tidak menangis." Kata sang kakak.
"Yoonjae juga."
"Y-Yoonhee juga tidak." Timpal si bungsu dengan suara yang sedikit bergetar.
Taehyung tersenyum teduh dan mulai mendekat untuk menjongkokan tubuhnya di depan ketiga putra-putranya yang hebat. "Mau sebuah pelukan?" Katanya lembut sembari merentangkan tangannya.
Tak menunggu waktu yang lama, mereka bertiga seketika menghambur ke pelukan Taehyung dan terisak kecil di sana. Taehyung mengelus rambut mereka sayang dan mencium satu persatu pucuk kepala mereka karena sudah menjadi anak pintar saat sang appa pergi.
"Daddy~ gak mau ke sekolah."
"Loh terus?"
"Eunghh~" Rengek mereka.
"Oke oke. Kita pulang sekarang?"
Mereka bertiga menganggukan kepala hampir bersamaan. Mendusal di dada dan pundak Taehyung untuk mengelap wajah basahnya sebelum melepaskan pelukan mereka untuk pulang.
"Mau digendong daddy." Kata salah satu dsri mereka.
Taehyung kembali terkekeh dan menggendong mereka satu persatu. Daehan di punggungnya, dan si kembar yang dia gendong di kanan dan kirinya.
"Ughhh.. Apa tadi kalian sarapan dengan batu. Berat sekali.... Pinggang daddy rasanya mau retak." Ucap Taehyung bercanda dengan menguabah suaranya seperti kakek-kakek.
Ketiga anak-anak itupun akhirnya tertawa terbahak dan kembali ceria. Mereka tertawa sepanjang perjalanan menuju parkiran karena Taehyung tak hentinya menggerak-gerakan badannya acak. Membuat orang-orang di sekitarnya menatap aneh dan juga kagum kepada Taehyung yang dengan gagah memanggul tiga bocah di tubuhnya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fathers [Taegi]
AcakHanya sebuah kisah tentang kehidupan dua orang ayah dengan ketiga anaknya. -Taegi- Taehyung/Yoongi BXB