Prolog

43.5K 2.9K 122
                                    


Pied Piper

.

.


Diatas kasur satu sosok cantik melenguh menahan gairah, kedua tangannya diikat erat, matanya ditutup dengan kain berwarna hitam dan kakinya dibuka lebar. Merasa geli pada bagian bawah, cincin lubangnya dijilat dan dihisap oleh seseorang. Membuatnya geli bersamaan dengan pikiran jijik namun rasanya menyenangkan.

Pemuda disana—

Memanjakan tubuhnya begitu sensual bahkan sang submissive terkapar lelah sebelum masuk kepermainan inti.

"Eunghh—" Jungkook menggigit bibir bawahnya kuat.

Terlonjak kecil ketika sesuatu memasuki lubang bawahnya, bergerak menggunting dan acak. Dua jari dimasukkan dan setelahnya bertambah menjadi tiga jari. Jungkook merasakan lubangnya sangatlah basah dan becek, berkedut minta dimasuki. Penis kecilnya menegang.

Si pemuda terkekeh, ia menyeringai tanpa bisa dilihat oleh Jungkook.









Kosong.











Jungkook merasa kosong.









Ketika pemuda itu mengeluarkan ketiga jarinya. Jungkook merasa heran, pendengarannya menajam.

"Suka dengan permainanku hmm?" suara baritone itu memasuki gendang telinga Jungkook. Ia merinding mendengarnya, dari suaranya saja ia tau benar jika sosok itu penuh aura mendominasi.

"Siapa kau?"

"Harimau yang siap untuk memakan mangsanya." Ia menjilat bibir bawahnya, menatap lekat pada tubuh telanjang diatas kasur yang terengah karena foreplay yang dia berikan.

"Apa maumu?"

"Tubuhmu sersan Jeon."

Jungkook tersenyum tipis menanggapi jawaban pemuda itu.

"Lepaskan aku, sebelum rekan-rekanku membunuhmu."

"Akan kulepas setelah ku puas, bukankah tubuhmu suka dijamah Sersan Jeon?" ejeknya.

Dalam hati Jungkook sebenarnya ia merasa takut dan kalap menghadapi sosok ini. Tapi ia harus bersikap tenang dan senetral mungkin. Jungkook merasakan pemuda itu mendekat, menindih tubuhnya dalam kungkungan—

Jungkook merasakan lidah pria itu menelusuri leher Jenjangnya. Mengecup rancu dan menghisapnya kuat hingga Jungkook menggeliat geli.



















"Semua diatas kendaliku." bisiknya mutlak.























Serulingku bisa membangunkan siapapun, membakarmu, membuatmu nyaman dan mengikuti irama yang aku buat. Kamu tidak bisa lari. Tidak akan pernah bisa.“

-Pied Piper-






















To be continued...







Written by;@TigerBabyy

PIED PIPER (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang