Chapter 3

32.4K 2.5K 369
                                    


Pied Piper

.

.

Jungkook seolah menikmati statusnya sebagai tawanan Taehyung, ia pikir disekap dengan siksaan yang mendera, ternyata hanya dikurung dirumah bak istana dengan fasilitas mewah.

Dengan sendok yang berdenting, Jungkook makan dengan pelan, disebrangnya ada Taehyung yang tengah memperhatikan dirinya lekat.

Ia mengabaikan pemuda didepannya, walau rasa kesal tetap ada. Memang siapa yang nyaman ketika dirimu ditatap ketika sedang makan?

"Aku selesai." ucap Jungkook, menyeka noda kotor saos disudut bibirnya.

"Tunggu aku di ruang tengah." titah Taehyung, Jungkook mengeryit.

"Aku ingin kekamar."

"Turuti perintahku Jeon." Jungkook terperangah, siapa pemuda ini yang bisa memerintahnya sesuka hati.

"Ini rumahku, dan semua yang ada disini dibawah kendaliku." tegas Taehyung.

"Terserahmu saja." Jungkook melenggang melewati Taehyung, fokus Taehyung jatuh pada kaki Jenjang Jungkook yang tidak berbalut apapun. Ia sengaja hanya memakaikan Jungkook kemeja besarnya, tanpa memberikan pakaian dalam ataupun celana.

Sial kenapa gairah Taehyung membuncah hanya karna kaki mulus Jungkook.

Taehyung memberi perintah kepada para pelayannya untuk membereskan meja makan, dan tak lupa menyuruh para bodyguard untuk pergi berjaga diluar.

"Jangan ada satupun diantara kalian yang berani melangkahkan kaki ke ruang tengah." datarnya, semua mengangguk patuh atas perintah Tuannya. Taehyung menyusul Jungkook—





...





Taehyung menyodorkan satu benda kesayangan Jungkook didepan wajahnya, benda bersejarah dari masa tugasnya menjadi sersan.

"Wow kau mengembalikannya kepadaku." kekeh Jungkook, ia menyambut dan langsung mengarahkannya ke kepala Taehyung. Pemuda itu berdiri tegap dengan kedua tangan disaku celana seakan menantang Jungkook.

Jungkook bersiap menarik pelatuknya dan—

"Tak semudah itu, ya tentu saja." tawa Jungkook jenaka. Ia tau pistolnya hanya mengeluarkan bunyi hampa, dikarenakan amunisi didalamnya pasti telah dilepas Taehyung.

"Sebenarnya apa mau mu?" Jungkook mendongak, obsidiannya telak menusuk ke hazel caramel Taehyung.

"Tidak ada." sahutnya.

"Jadi untuk apa kau menangkapku brengsek?"

Taehyung duduk disamping pemuda itu, dan mengangkat tubuh Jungkook untuk duduk dipangkuannya. Tangannya meraba dan mengelus paha putih Jungkook.

"Tentu saja untuk bersenang-senang." Ia mengecup bibir Jungkook sekilas.

"Apa kau menyukai tubuhku?" tangan Jungkook bergerak mengelus rahang tegas Taehyung, dari awal ia memang tersihir akan paras yang dimiliki Taehyung.

PIED PIPER (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang