PIED PIPER (Vkook)

Chapter 2

•Pied Piper•

.

.

Tubuh Jungkook terhentak berulang kali. Mendesah nyaring ketika benda tumpul dibawah sana telak menekan bundalan kecilnya.

Kepalanya bergerak kekiri dan kekanan, tak dapat bebas karna kedua tangannya masih terikat kuat.

Ia dapat mendengar geraman rendah pemuda yang sedang menggagahinya terdengar sangat sexy di rungunya. Walaupun matanya tidak dapat melihat, namun tubuhnya dapat merasakannya.

Setiap sentuhan pemuda itu membuatnya gila. Lekuk tubuhnya, tak lepas dari sentuhan telapak lebar yang menggodanya dengan sensual. Kaki Jungkook ditekuk dan dibuka lebar.

Sesuatu yang besar dan panjang terus menghentak lubangnya. Menggempur hingga rasanya Jungkook menjadi tak berdaya.

"Suatu kehormatan bagiku menjadi orang pertama yang memasuki lubangmu sersan Jeon." si pemuda menjilat bibir bawahnya sensual, pemandangan yang sudah lama ia impikan akhirnya menjadi kenyataan.

Tubuh sexy berpeluh Jungkook yang pasrah dibawahnya menjadi suatu hal yang membuatnya bangga.

"Brengsek—" lirih Jungkook.

"Masih bisa mengumpat rupanya." Taehyung terkekeh. Ia menatap lapar pada lubang berkedut yang tengah melahap kejantanannya. terasa penuh dan juga sesak. Rasanya genitalnya ingin hancur ketika lubang itu mengetat dan meremas miliknya kuat.

Penyatuan tubuh adalah Pemandangan yang sangat erotis didepan matanya. Bagaimana penisnya dengan cepat keluar masuk kedalam lubang sempit merah muda milik Jungkook.

"Ahh-ahh bangsat—" Jungkook merasa sakit, namun merasa nikmat dalam bersamaan.

"Sial Sersan Jeon—ohh lubangmu." Taehyung memegang lekuk belakang lutut Jungkook. Menggerakan pinggulnya maju mundur dengan tempo tak beraturan.

"Aahh lepaskan tanganku sialan."

"Tidak, tidak sekarang. Aku suka melihatmu tak berdaya seperti ini."

"Setidaknya lepas penutup mataku uhh—" dibalik kain hitam yang melingkar, menutupi mata indah Jungkook. Ia terpejam erat, mengumpat dalam hati berulang kali.

Ketika satu indranya tidak berfungsi, rasanya indra lain bekerja lebih sensitif. Sialnya kenikmatan dibawah sana. Sungguh menghancurkan surga dunia Jungkook.

"Memohonlah!" perintah Taehyung.

Sedikit jeda, Jungkook menghela nafas kasar. Dadanya naik turun karena gairah yang memuncak.

"Ku mohon, buka penutup mata ini." lirihnya.

"Mohonlah sekali lagi sersan Jeon—"

'Damn it'

"Lepaskan penutup matanya, ku mohon." lembut Jungkook, walau dalam hati ia mengumpat kesal.

Taehyung menyeringai, ia berhenti bergerak. sedikit memajukan dan merendahkan tubuhnya. Perlahan melepaskan kain yang menutupi mata Jungkook.

Dengan pelan kedua kelopak mata Jungkook terbuka, sedikit pusing mendera kepalanya. Mungkin karena terlalu lama ditutup. Netranya terbuka sempurna, sosok didepan tersenyum mengejek.

"Kau—" tanyanya, obsidiannya nampak sayu.

"Orang yang kau incar."

"Apa kau pimpinan mereka?" kaget Jungkook, hampir melupakan bagaimana keadaannya sekarang yang bertelanjang dengan sesuatu yang masih menancap dilubangnya.