ini awal mula,gue bayi gratis -,
Nama gue Zavi Ayudia kusuma,panggil saja zavi.gue perempuan,lebih tepatnya perempuan jadi-jadian,eitsss...!,jangan kira gue transgender,gue perempuan Asli!,disebut jadi-jadian karena penampilan dan pergaulan gue kebanyakan sama dengan kaum laki-laki.
Hidup gue selalu dipenuhi dengan ocehan emak,you know lah emak legend.Gue ini benih dari emak dan bapak gue,Yaiyah! Yakali gua benih dari bapak emak Lo!kan G lucu njay-,
Kisah gue berawal saat gue lahir,gua lahir Di rumah sakit,Tapi yang ngebantu lahiran bukan dokter,melainkan dukun beranak!.gak percaya?tanya noh emak gue!.
Ini kisah gue.
Flashback on.
•Author pov
*Lahirnya seorang zavi
Pagi itu matahari mungkin malas muncul,buktinya tidak ada mentari bersinar.pagi itu mendung,lebih tepatnya gerimis.Suara knalpot motor yang di naikki pak min dan Bu Mun terdengar riuh ditelinga,pak min mengantar Bu mun menuju rumah sakit untuk memeriksa kandungan Bu mun.
Saat sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit,tiba-tiba perut Bu Mun terasa mulas.
"Pak,perutku kok mules gini to pak."kata Bu Mun
"Lho mungkin ibuk mau melahirkan.tenang buk,jangan panik,sebentar lagi kita sampai di rumah sakit."jawab pak min mencoba menenangkan.
"Iya pak,cepetan to bawa motornya."kata Bu mun menahan rasa sakit.
Tak lama,pak min dan Bu Mun sampai di rumah sakit yang di tuju.Segera pak min memanggil suster untuk meminta bantuan.
"Ter suster tolong istri saya ter!,istri saya mau melahirkan!."teriak pak min,sambil menuntun Bu Mun yang terlihat sedang kesakitan.
Tak lama suster pun datang membantu pak min,sesampainya di ruang persalinan,pak min bingung karena tidak adanya dokter dirumah sakit itu.
"Mohon maaf bapak,Dokter disini sedang tidak ada."kata suster tanpa rasa bersalah.
"Lho gimana si Ter,terus gimana dengan istri saya!"Jawab pak min.
"Gini saja pak,ibu ini hanya sedang kontraksi,belum waktunya melahirkan,mungkin sekitar 20 menit lagi bayinya akan lahir.Kalo bapak mau,saya akan panggilkan dukun beranak,kebetulan disamping rumah sakit ini ada pak.jika menunggu dokter,takutnya terlalu lama pak,"kata Suster itu.
"Ya sudah Ter,panggil saja lah,daripada istri saya melahirkan sendiri,Eh..tapi kenapa tidak suster saja yang membantu persalinan istri saya?"kata pak min.
"Gini pak,saya ini suster baru disini,jadi saya belum ngerti apa-apa pak,hehe."jawab suster tanpa rasa bersalah.
"Wes wes,cepet panggil dukun beranaknya sus,saya ini sudah Ndak tahan lagi,kalian berdua malah ngobrol gitu."ucap Bu Mun yang sedari tadi menahan rasa sakit.
"Iya Bu,sabar dulu ya Bu."kata suster sambil berlalu pergi meninggalkan ruangan,untuk menemui dukun beranak.
"Rumah sakit opo Iki,mosok ga ada dokternya"kata pak min heran.
Tak lama,Suster tadi kembali dengan seorang dukun beranak yang sedari tadi nanti-nanti.
"Ini Mbah,yang mau melahirkan"kata suster kepada dukun beranak itu.
"Oh iya iya,semuanya keluar dulu ya"kata dukun beranak tersebut.
"Tapi saya suaminya mbah." Kata pak min.
"Kamu juga keluar,biar mbah yang tangani"jawab Mbah dukun beranak.
"Yasudah,tolong istri saya ya Mbah "kata pak min.
Cukup lama menunggu,akhirnya tangis seorang bayi terdengar dari ruangan bersalin,begitu gembiranya hati pak min.
"Alhamdulillah Gusti,anakku wes lahir"kata pak min senang.
Segera pak min menuju keruangan persalinan untuk melihat keadaan istri dan anaknya.
"Aduh anakku!"seru pak min.
"Selamat,anakmu perempuan"kata Mbah dukun beranak.
"Iya Mbah,terima kasih sudah membantu persalinan istri saya"jawab pak min.
"Iya sama-sama,Eh..jangan lupa vulus nya!"kata Mbah dukun beranak sembari menunjukkan gaya tangan minta duit.
"Ya Elah Mbah,iya nanti"jawab pak min.
Beberapa hari setelah persalinan,Bu Mun diperbolehkan pulang kerumah,karena katidak adanya dokter saat persalinan Bu Mun,pihak rumah sakit menggeratiskan seluruh biaya juga membayarkan biaya Mbah dukun beranak.mungkin sebagai tanda tutup mulut agar pak min tidak menjelek jelekan nama rumah sakit itu,artinya pak min tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk biaya persalinan Bu Mun.
Selama perjalanan pulang,Gerimis mulai membasai jalanan,sepertinya Alam iri dengan bayi itu,dia dilahirkan tanpa biaya sepeserpun,dasar bayi gratis!
Bayi itu diberi nama zavi Ayudia Kusuma,entah apa maknanya.zavi tumbuh seperti anak-pada umumnya,tetapi bedanya dia unlimited!.
Saat bayi,zavi tidak dibelikan perlengkapan bayi baru!Dia memakai baju bayi kakaknya,padahal kakak zavi seorang laki-laki,sedangkan zavi perempuan!entah apa maksud pak min dan Bu Mun,mungkin mereka hemat atau mungkin pelit!
Flashback off.
Gitulah kira-kira lahirnya seorang zavi!si cewek jadi-jadian.
Hahaha :v
Maapin ceritanya gambung ye? *Ga nyambung
![](https://img.wattpad.com/cover/171939125-288-k72444.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Zavi
Teen Fictionini cerita tentang si zavi anak pak min dan Bu Mun. *Update ketika ingin.--dan itu jarang.