AXZWALL

1| AXZWALL

"Selamat pagi anak anak" sapa bu Maul. "Pagi bu," jawab seluruh penghuni kelas XII IPS III. Bu Maul tersenyum karena semua muridnya menjawab sapaannya dengan kompak.

"Baiklah,kalian akan mempunyai teman baru. Kamu,perkenalkan dirimu!" titah bu Maul pada murid baru yang ada disebelahnya.

"Hay semua," sapanya dengan tersenyum.

"HAY,,"

"Nama gue Freya Meccalister. Panggil Frey aja biar singkat. Gue pindahan dari Netherland High School. Gue harap,kita bisa jadi temen baik,"

"Jadi suami yang baik gue juga sanggup frey," timpal bona dari arah belakang.

Ketika semua menyambut kedatangan murid baru,hanya ada satu manusia yang tetap menelusupkan kepalanya dilipatan tangannya, tidak memperdulikan adanya murid baru itu.

Yup,siapa lagi kalau bukan Axzwall. Boro boro murid baru,teman disebelahnya lagi kesurupan dilirik doang sama Axzwall.

"Ax,bangun Ax. Murid baru tuh,gila cakep bener," ujar Arvan. Karena Axzwall tidak merespon,Arvan menendang kaki Axzwall.

DUGH...

"Anjing!" Umpat Axzwall karena Arvan yang tiba tiba menendang kakinya.

"Axzwall! Apa apaan kamu?!" Tegur bu Maul,Axzwall menatap bu Maul datar sedatar datarnya. Dan dengan santai Axzwall menjawab,

"Kelepasan," jawaban singkat,padat dan jelas. Bu Maul hanya membuang nafas pasrah.

"Frey,kamu bisa duduk disebelah beby. Beby,angkat tangan kamu!" Beby pun mengangkat tangannya. Frey langsung melangkah dan duduk di sebelah beby.

"Hai," sapa Frey dengan senyumnya. "Hai juga," balas beby. "Btw,gue panggil lo apa yah?" Tanya Freya. Beby tersenyum, "Terserah lo," jawab beby.

"Beb,boleh?" Tanya Freya. "Boleh,kebanyakan manggil gue itu," jawab beby. "Beb,gue boleh tanya gak," tanya Freya pada Beby.

"Tanya apaan?" Tanya Beby heran. "Waktu semua nyambut gue sebagai anak baru,kok gue perhatiin itu cowok biasa aja yah? Kayak nggak peduli gitu?" Tanya Frey sambil menunjuk Axzwall. Beby mengikuti arah yang ditunjuk Freya dengan jarinya.

"Axzwall? Itu cowok emang gitu. Dia dingin dan nggak pedulian sama sekitar apalagi kalok bukan hal yang penting. Julukan dia Ice Prince sekaligus The Most wanted GHS. Hampir seluruh cewek disekolah ini naksir sama itu es balok. Katanya sih,selain itu bocah tampan,dia juga anak dari pak Calvin,selaku pemilik GHS." Jelas Beby panjang kuadrat.

"Aneh banget itu cewek cewek. Masa iya naksir sama patung es kaya dia?" Tanya Freya heran dan Beby hanya mengangkat bahunya.

"Apa lo juga kaya cewek cewek itu beb? Naksir dia juga?" Tanya Freya menggoda sambil menoel noel pipi Beby.

"Gue nggak gila ya frey. Mending gue pacaran sama satpam sekolah daripada pacaran sama es kutub kaya dia. Nggak bisa diajak ngomong,nggak bisa diajak bercanda. Hih,mit amit," jawab Beby dan Freya terkekeh mendengar jawaban Beby.

Freya melihat Axzwall yang memperhatikan pejelasan bu Maul dengan tatapan datar dan tanpa ekspresi. Sedangkan,Axzwall yang merasa diperhatikan langsung melihat ke arah freya.

Tatapan mereka bertemu selama beberapa menit. Axzwall menatap Freya dengan tatapan heran. Kontak mata mereka terputus karena Axzwall mengalihkan pandangannya setelah beberapa menit kontak mata dengan Freya.

Freya tersenyum sinis, "Menantang juga nih cowok, boleh juga buat uji nyali" ujar Freya dalam hati.

Freya kembali mengikuti pelajaran bu Maul sampai bel istirahat berbunyi.