Axzwall dan Freya masuk kedalam kelas secara bersamaan membuat seisi kelas heboh dibuatnya.
"Buset dah! Ax,lo diem diem ternyata menghanyutkan yak? Tadi aja pura pura nggak perduli. Sekarang jalan bareng," ujar Arvan.
"Udah bacotnya?!" Tanya Axzwall dingin,membuat Arvan hanya menunjukkan cengiran watadosnya.
"Thanks ya Ax," ujar Freya sambil tersenyum,Axzwall hanya mengangguk enggan untuk menjawab.
Pelajaran dimulai sampai bel pulang berbunyi,selama pelajaran berlangsung,diam diam Freya mencuri pandang kepada Axzwall.
"Sampai disini anak anak. Hati hati dijalan," ujar guru pengajar. Sedetik kemudian,kelas menjadi ramai dan segera berkemas untuk pulang.
Freya berjalan keluar kelas, "Duh,ini mama jemput nggak sih? Kok nggak ngabarin gue;" gumam Freya sambil terus berjalan keluar gerbang.
Freya berjalan ke halte samping sekolah,berharap ada angkutan yang lewat. Tapi,sudah satu jam Freya menunggu,tidak ada satupun angkot yang lewat,bahkan sekolah sudah sepi,hanya tersisa anak yang sedang mengikuti ekstrakurikuler.
"Mulai laper gue,tahan Freya;" gumam Freya,sambil memegangi perutnya yang sudah mulai perih.
Axzwall yang baru saja selesai basket,memfokuskan pandangannya pada gadis yang berdiri di halte. Axzwall segera melajukan mobilnya mendekati halte.
"Freya?" Ujar Axzwall lirih. Axzwall menepikan mobilnya,lalu membuka kaca mobilnya.
"Axzwall?" Ujar Freya sedikit terkejut,tapi berusaha agar terlihat biasa saja.
"Masuk!"
"Masuk? Kemana,kan sekolah udah bubar?" Tanya Freya kelewat bego. Mungkin karena faktor 'K'. Kelaparan.
"Gue anter;" ujar Axzwall berusaha sabar menghadapi Freya yang sedikit lemot. Freya membulatkan bibirnya,kemudian masuk kedalam mobil Axzwall.
Canggung. Itu yang Freya rasakan saat satu mobil dengan Axzwall.
"Lo habis basket Ax?" Tanya Freya berusaha mencairkan suasana.
"Menurut lo?" Tanya Axzwall,Freya merutuki kebodohannya sendiri,
"Bego banget sih lo frey?! Jelas jelas Axzwall pake baju basket. Masih nanya!!" Rutuk Freya dalam hati.
"Alamat?" Tanya Axzwall,Freya melongo.
"Alamat siapa? Alamat lo,gue nggak tau alamat lo Ax,lo lupa jalan balik kerumah? Telfon polisi aja gimana?" Axzwall membuang nafas jengah.
Dalam hati dia terus mengingatkan bahwa yang ada disebelahnya adalah seorang perempuan,agar Axzwall tidak kelepasan untuk menghajarnya.
"Alamat lo?!" Tukas Axzwall dingin dan terkesan jutek plus ketus.
"Oh,alamat gue? Bilang kek,lagian ngomong singkat singkat! Lo mau hidup lo juga singkat?!" Ujar Freya kesal.
Axzwall menatap Freya tajam,tapi Freya malah menjulurkan lidahnya,lalu menjawab "Jalan Cendrawasih no 5;" ujar Freya dengan nada sebal.
Tak lama,Axzwall berhenti didepan rumah yang sederhana tapi terkesan indah karena tanaman yang berjejer rapi di halaman rumah.
"Makasih Axzwal,muachh;" ujar Freya sambil memberikan kiss bye.
"Jangan Kangen Ax,berat. Seberat dosa lo;" ujar Freya,kemudian berlari masuk kedalam rumah.Axzwall terkekeh sambil menggelengkan kepalanya. Kemudian melajukan mobilnya dan tancap gas menuju rumah.
15 menit,Axzwall sudah sampai di rumah mewah,lebih tepatnya si mansion kediaman keluarga Argantara.
KAMU SEDANG MEMBACA
AXZWALL
Teen Fiction'Si Dingin Yang Susah di Jangkau ' Axzwall Galaksi Argantara,yang mendapat julukan ice prince sekolah. Putra tunggal dari pemilik yayasan Galaksi High School. Salah satu manusia di muka bumi ini,yang tidak bisa berbicara lebih dari lima kata. Baga...