PART 9

10 8 0
                                    

Tasya melanjutkan ke kelas dan segera membersihkan kelas karena ia piket hari ini. Saat kegiatan belajar dimulai Tasya pun serius belajar yah walau terkadang ia teringat dengan seseorang yang tidak ada di pinggirnya itu. Di tengah kebosanannya mendengarkan guru yang sedang menjelaskan pelajaran, ia pun mencoret sesuatu di meja Arvi.



Sampai akhirnya pelajaran selesai. Tasya begitu senang karena waktu yang ia tunggu - tunggu sudah datang. Namun saat ia mengajak teman temannya untuk menjenguk Arvi tak ada satu pun yang mau, terpaksa ia harus pergi sendirian.



Saat hendak melintasi gerbang ada yang memanggil Tasya, Tasya pun menoleh ke arah sumber bunyi yang ternyata pak Tanto.



"Neng Tasya" panggil pak Tanto



"Eh iya, ada apa pak ?" balas Tasya yang sempat terkejut saat ada yang memanggilnya



"Belum di jemput neng ?" tanya pak Tanto



"Engga pak, Tasya mau pergi" jawab Tasya



"Oh gitu, mau ke mana emangnya neng ? Mau bareng sama bapak ?" lanjut pak Tanto



"Ah engga pak Tasya bisa sendiri, terima kasih" jawab Tasya



"Ya sudah kalau gitu bapak duluan yah mau ke rumah Arvi" jelas pak Tanto sambil bersiap siap



"Mau ke rumah Arvi ?" tanya Tasya yang kaget saat mendengar yang pak Tanto ucapkan



"Iya bapak mau ke sana, pas pagi ada yang tertinggal" jelas pak Tanto



"Tasya boleh ikut bapak engga ?" tanya Tasya dengan suara pelan



"Hahaha, tadi bapak tawarin ga mau. Giliran denger nama Arvi langsung semangat" tawa pak Tanto sambil menggoda Tasya



"Hehehe, kan Tasya ga tau pak" jawab Tasya pelan



"Yaudah ayo naik" tawar pak Tanto



Tasya pun naik dan ia pun senang karena ada alasan untuknya mengunjungi Arvi dan tak di larang karena tidak Cuma berdua.



Selama di perjalanan Tasya banyak berbincang dengan pak Tanto dan topik pembicaraannya tak jauh dari Arvi. Dan sampai mereka tiba



"tok.. tok.. tok.." suara ketukan pintu



"Iyah masuk saja" balas suara dari dalam



Pak Tanto dan Tasya pun masuk ke rumah Arvi, Pak Tanto langsung ke Tempat Arvi berbaring sedangkan Tasya melihat sekitar rumah



"Gimana Vi masih sakit ?" tanya pak Tanto



"Alhamdulillah pak, tambah membaik" jelas Arvi



"Alhamdulillah, maaf bapak ke sini lagi tadi pagi ada yang ketinggalan" jelas pak Tanto



"Iya, ini kan" ucap Arvi sambil mengangkat bungkusan yang ia simpan



"Hehehe iya. Itu pesanan ibu, bapak tadi lupa membawanya" ujar pak Tanto



Mereka pun banyak berbincang sementara Tasya baru selesai dan masuk ke kamar Arvi dan tepat dengan itu



"Bapak bawa hadiah loh buat kamu" ucap pak Tanto kepada Arvi dengan senyum



"Hadiah apa pak ?" tanya Arvi penasaran

.

Coment & Vote ☆ yah... Karena Coment & Vote Kalian Sangat Berarti Untuk Berkembangnya Cerita Ini. Terimakasih Telah Membaca

Not Ordinary SeatmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang