Detik berjalan ke menit, jam telah menunjukkan waktu 07:15 waktunya aku berangkat ke sekolah aku berangkat diantar oleh kak Ansyam. Dia mengantarku menggunakan motor merah kesayangannya. Dan setelah nya aku akan dijemput kak Ansyam, itupun jika kak Ansyam tidak ketiduran di siang hari akan tetapi jika nasib sedang tidak beruntung aku akan pulang menggunakan angkutan umum.
"Ma...Pa... Aku berangkat dulu yah" Ucapku sambil menghampiri mama papa meminta doa dan segera kucium punggung tangannya.
"Hati-hati yah nak"
Lalu aku Dan kakak membalasnya dengan senyuman.
*****
Hari ini seperti biasa aku memasuki gedung-gedung sekolah dengan pakaian seragam putih lengkap dasi berbentuk pita warna biru lalu kupadukan dengan rok panjang dan kaos kaki putih. Tak lupa aku menggunakan penutup kepala yah maksudku jilbab yang digunakan wanita muslimah berpredikat islam. Begitulah penampilan sehari-hariku saat di sekolah.
Sikapku aku sedikit pendiam, dingin, super cuek dan aku juga baik menurut dia. Saat aku di rumah, aku terlihat sedikit cerewet dan manja akan tetapi walau begitu aku tetap senang membantu meringankan beban mama di rumah.
Sampai aku bersahabat dengan Ita dan Astri, aku mengenal Ita saat pertama Kali masuk sekolah yah pada saat senior keasyikan untuk ngerjain adik kelas (orientasi) sedangkan Astri, dia adalah teman di masa kecilku. Hingga pada akhirnya kita pun bersepakat untuk mengikat tali persahabatan dan disinilah Kita mengenal satu sama lain. Titah adalah sahabat ku yang sangat gemar berolahraga sedangkan Astri, sahabatku yang sangat senang dengan ilmu agama. Begitulah gambaran dari sikap sahabatku yang bisa dibilang bawel vs usil. Banyak hal lain yang membuat persahabatan kita semakin erat satu diantaranya yaitu menghibur disaat sedih.
Sesampainya di kelas, semuanya masih ramai. Biasa kalo guru belum datang yah seperti ini ada yang nyalain TV kelas lalu nobar (nonton bareng), putar musik, ada yang ngerumpi jaga-jaga di ambang pintu, ada yang nyalin PR dan aku sih baca novel doank kan itu udah jadi hobi aku.
Setelah, beberapa menit akhirnya orang yang ditunggu-ditunggu datang juga. Siapa lagi kalo bukan guru Killer itu.
"Say greeting to our teacher".
Pimpin ketua kelas VII Bilingual 1 dengan nada yang lantang."Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh and good morning sir..."
"Waalaikumsalam... Morning student" Jawab guru Killer dengan raut wajah yang menakutkan.
"Lets pray together" Kami pun membaca doa dalam hati sesuai keyakinan masing-masing.
"Aamiin..."
"Oke seperti biasanya sesuai perjanjian kita sebelum pembelajaran. Sekarang mari kita mengulang materi minggu lalu, bapak akan menunjuk kalian satu persatu untuk naik di atas menjelaskan materi fisika oke siap" Jelas Guru Killer.
"Deg...deg...deg..."
Dan kami sekelas pun sontak kaget, ada yang pura-pura ke wc lah, ada yang pura-pura sakit, terus aku hanya berdoa dalam batinku.
"Kamu naik menjelaskan, jelaskan semua materi yang bapak jelaskan minggu lalu" Tunjuk Pak killer ke salah satu murid.
Semua mata menoleh ke arah murid itu.
"😨😨"
****
Maaf yah bagian part ini cuman sedikit hehe tapi kira-kira siapa yah yang ditunjuk Naik menjelaskan materi 😰... Oke jangan lupa tinggalkan jejak yah n tetap jadi readers setiaku. Sipp dah tetap semangat kamis manis 😳😊.
KAMU SEDANG MEMBACA
Januari 21 (SETEKA)
Cerita PendekPublish 23 December 2018 TRUE SHORT STORY 👉 Nama Samaran 👈 Bunga yang mulai berguguran kala musim kemarau tiba kini batangnya telah patah Dan mati mungkin itu puisi yang cocok untuk keadaan Khya saat ini seorang kakak yang ia sayangi kini telah...