1 ; Demon.

1.4K 152 22
                                    



[Demon-Chapter1]
Knj.Ksj



Suasana langit hari ini cukup mendung, gelap. Sama seperti keadaan hati Seokjin sekarang.

Seokjin berdiri didepan sebuah batu nisan, sudah berjam-jam ia menetap disana, tak bergerak sedikitpun–kecuali untuk mengusap air mata yang terus menerus turun dari matanya itu.

Bagaimana tak terpukul, Seokjin baru saja ditinggal satu-satunya keluarga yang ia miliki, sang adik–Kim Taehyung, yang baru saja meninggalkan dunia ini dikarenakan penyakit kanker pankreas yang dideritanya sejak 3 tahun belakangan ini.

Dan perlu kalian ketahui, kehidupan Kim Seokjin ini tak seperti kehidupan orang-orang seusianya pada umumnya.
Ayah Seokjin sudah meninggalkannya beserta keluarganya semenjak ia berumur 7 tahun, sementara sang ibu? baru saja meninggal 5 tahun yang lalu, saat ia masih berumur 15 tahun. Dan kini sang adik juga ikut pergi menyusul sang Ibu.

Detik demi detik berlalu, Seokjin masih setia berdiri disana. Langit juga mulai gelap, sepertinya akan segera gerimis. Orang-orang yang sebelumnya ikut mengisi pemakaman itu pun juga semakin berkurang.

"Kak Seokjin, nggak pulang?"

yang bertanya barusan itu adalah Jungkook, kekasih Taehyung–atau lebih tepatnya mantan.

Seokjin tak menghiraukan Jungkook, pandangannya masih tertuju pada batu nisan Taehyung dan mulutnya itu masih terus-menerus berbisik menggumamkan nama 'Kim Taehyung'

"Kak Seokjin?," ia memanggil Seokjin lagi–meskipun ia tahu usahanya itu pasti sia-sia.

Jungkook pun berusaha menggenggam tangan Seokjin, bermaksud untuk menarik Seokjin untuk segera keluar dari area pemakaman–tidak hingga Seokjin menepis tangannya.

"Pergi.", ucap Seokjin pelan.

"T-tapi kak—"

Seokjin menatap kedua mata Jungkook, lalu menunjukkan sebuah senyuman–yang jelas saja palsu.

"Kamu pulang duluan saja. Aku nanti pasti akan pulang," ucap Seokjin lagi.

Jungkook masih menatap Seokjin khawatir.

"Okay..", Jungkook pun mulai berjalan meninggalkan Seokjin.

***

Kini hanya ada Seokjin di pemakaman tersebut, jam pun juga sudah menunjukkan pukul 6 Sore. Lagipula mana ada orang yang stay di sebuah pemakaman sampai lebih dari jam enam?

"Taehyung.."

Bibir Seokjin masih menggumamkan nama Taehyung, menjadi satu-satunya sumber suara yang ada di pemakaman itu.

"Taehyung.."

"Kim Seokjin..."

Baiklah, yang barusan tersebut bukanlah gumamannya.

Seokjin membelalakkan matanya, refleks menoleh ke belakang–ke sumber suara. Namun ia tak melihat ada seseorang pun disana. Yang ada hanyalah puluhan batu nisan kesepian yang sedang tak dikunjungi oleh kerabat masing-masing penghuni nisan tersebut.

Demon ; NamjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang