Bab 1

33 5 4
                                    

Gadis itu bangun dari tidurnya, dia melihat ke arah jam yang berada di atas nakas tempat tidurnya. Ternyata jam sudah menunjukkan pukul 06:00. Dia bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Tidak membutuhkan waktu yang lama, dia keluar dari kamar mandi dan memakai seragam nya dengan atribut yang lengkap. Rambut lurus sebahu yang di gerainya, dan tak lupa dia memakai bedak baby. Dan tak ketinggalan pula dia memakai cologne baby.

"Olaaa" teriak okta-mama sang gadis- . Gadis itu bernama Ola Syaqilah, dia anak kedua dari pasangan papa Adit dan mama Okta. Ola memiliki seorang abang yang bernama Agung Pratama.

"Iyaa maa" sahut ola dari dalam kamarnya.

"Buruan ke bawah, nanti kamu telat"

"Iya ma, 5 menit lagi aku turun"

Ola menatap dirinya didepan cermin. Setelah di rasanya sudah selesai, dia berlari kecil keluar dari kamar dan menuruni anak tangga menuju meja makan.

"Pagii" sapa ola seraya duduk di samping agung dan mengambil 2 lembar roti yang sudah diisi dengan selai kacang lalu melahapnya.

"Pagi sayang" ucap papa seraya mengelus kepala ola pelan.

"Oy bang" ola menyikut lengan agung.

"Iya sayang?" ola melebarkan bola matanya. Jijik gue. Batin ola

"Gue bareng lo ya"

"Iyaa dek" seraya menunjukkan senyumannya.

Ola menghabiskan rotinya dan meminum susu coklat kesukaannya. Agung berdiri dan melirik ola seperti memberi isyarat buruan nanti kita telat dek.

Ola yang peka itu pun langsung berdiri dan pamit dengan mama dan papanya.

"Ola sama bang agung pergi ya ma,pa. Assalamualaikum" ucap ola seraya menyalim tangan mama dan kemudian beralih menyalim tangan papa nya.

"Waalaikumsalam" ucap papa dan mama

Ola dan agung berjalan keluar rumah. Memasuki mobil sport hitam milik agung. Agung menyalakan mesin mobilnya dan dia membunyikan klakson mobil sebagai isyarat agar pak mudi membukakan pintu pagar rumahnya.
Pak mudi adalah seorang satpam dirumah mereka.

Pak mudi pun membukakan pintu pagar, setelah mobil agung sudah keluar dari perkarangan rumah, pak mudi kembali menutup pintu pagarnya.

Sepanjang perjalanan hanya terdengar alunan musik dari radio yang dihidupkan ola sejak tadi. Ola menatap keluar jendela, itulah kebiasaan ola yang dilakukan saat berada di dalam mobil.

Mobil itu berhenti tepat di depan gedung sekolah SMA Sinar Bakti. Ola dan juga agung turun dari mobilnya. Mereka berjalan beriringan menuju kelasnya.

Ola kelas 11 jadi dia harus menaiki anak tangga untuk menuju kelasnya yang berada di lantai 2. Sedangkan agung kelas 12 yang berarti kelasnya itu berada di lantai 1.

Agung mengantar ola sampai di depan anak tangga. Agung mengelus puncak rambut adeknya.
"Belajar yang bener lo dek, nanti pulang gue tunggu di parkiran aja yaa"

OMG Sweet banget si, andai gue punya abg kekgitu.
Ola makin cantik yaa.
Agung makin ganteng juga.

Itulah teriakan-teriakan dari para fans ola dan juga agung. Mereka berdua ini termasuk salah-satu Most Wanted di sekolahnya.
Ola hanya tersenyum mendengar nya begitu pun dengan agung.

"Iyaa bg. Gue ke kelas yaa" pamit ola. Agung menganggukan kepalanya dan melihat ola yang sedang menaiki anak tangga satu-persatu. Agung terus memperhatikan ola sampai ia berada tepat didepan kelasnya. Setelah itu barulah agung berjalan kembali menuju kelasnya 12 ipa2.

Agung meletakkan tasnya di atas meja yang terdapat 2 orang lelaki sedang duduk disana.

"Pasti abis nungguin ola dibawah tangga" tebak riko-salah satu lelaki itu-

"Iyala, gue kan abg yang baek" bangga agung

"Segitu sayang nya ya elo sama ola"

"Gue gamau aja ola kenapa-kenapa" agung duduk di kursinya.

"Abg terbaek" seru aji, lelaki satu nya lagi.

Ola tau pasti dia sedang ditunggu di bawah tangga oleh agung, abangnya. Dia rasa abangnya itu terlalu berlebihan untuk menjaganya. Tapi dia juga senang memiliki seorang abang seperti itu.

Ola memasuki kelas 11 ipa2. Dia duduk di samping Rara, salah satu teman dekatnya. Dan dibelakangnya sudah ada Kayla dan Yasmin sedang mengobrol. Mereka berempat sudah bersahabat sejak SMP.

"Eh ola uda datang?" tanya yasmin, si gadis lemot.

"Kalo gue belum datang ga mungkin la gue ada disini" jawab ola sinis.

Rara, cewek yang paling terbuka pikirannya. Intinya beda jauh sama Yasmin. Sedangkan Kayla, si periang. Sebenernya si mereka berempat itu sama-sama periang tapi hanya Kayla lah yang paling bisa menghibur teman-temannya kalau mereka lagi bete. Kalau ola, dia cewek yang paling bisa diandalin buat jadi pendengar yang baik dikala para temannya itu curhat.

"Mending lo bedua diem deh" pinta rara, karena kalau pembicaraan ini diterusin bakal jadi ribet nantinya.

"Oke" ucap ola. Dia melipat kedua tangannya diatas meja dan menenggelamkan kepalanya.

"Pasti tidur deh"ucap rara.

Teeetttt teeetttt
Bel masuk berbunyi. Tak berapa lama bu yuli selaku guru bahasa indonesia datang. Dengan cepat rara membangunkan ola. Ola pun terbangun dari tidurnya, dan mengucek matanya beberapa kali.

"kok dia masuk?" bisik ola ke rara

"Entah, mungkin udah baek kali kakinya" yah memang baru-baru ini ada kabar bahwa bu yuli itu keserempet mobil, dan kakinya iru terluka.
Semua murid pun jadi heran menatap bu yuli kenapa dia bisa datang.

"Pagi anak-anak" sapa bu yuli

"Pagi buu"

"Ibu uda sembuh ya kakinya?" tanya ola

"Uda lumayan ola, makanya ibu bisa mengajar kalian" ola hanya manggut-manggut paham.

Bu yuli meminta semua murid untuk membuka buku paket bahasa indonesia dan menyuruh mereka membacanya terlebih dahulu.

-----

.

.

.

.

.



Gimana?suka ga sama ceritanya?
Semoga aja kalian suka ya sama cerita aku. Jangan lupa Vote dan Komen nya yaa.

Ig:triiwulandr_

OljuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang