Ola sedang menunggu abangnya didalam kelas sendirian. Ketiga temannya sudah pergi terlebih dahulu menuju kantin. Ola menunggu abangnya dahulu seperti biasanya sebelum ia pergi ke kantin.
"Dek" panggil agung dari depan kelas ola. Ola menoleh ke arah agung dan berjalan mendekat.
Mereka berdua berjalan menuruni anak tangga menuju ke kantin.
"2 temen lo mana bg?" tanya ola
"Uda gue suruh deluan tadi" ola hanya ber'oh' sajaa.
Mereka memasuki kantin yang sangat ramai. Ola melihat ke arah pojok kantin, disana terdapat juna dkk yang sedang bernyanyi-nyanyi dan membuat para gadis-gadis terpesona menatapnya. Tapi tidak dengan ola.
Juna dkk itu juga termasuk Most Wanted di sekolah SMA Sinar Bakti.
Ola dan agung menghampiri sebuah meja yang sudah terisi dengan teman-teman ola dan juga teman-temannya agung.
"Lo mau makan apa dek?" tanya agung
"Samain aja sama elo bg" jawab ola
"Duh tumben banget ya kan, gerombolan si juna nongkrong di kantin ini" ucap yasmin dengan nada sedikit keras dan terbilang alay.
Emang benar yang dikatakan yasmin. Juna dan teman-temannya jarang berada di kantin sini, biasanya mereka nongkrong di kantin belakang. Kantin belakang biasa di kunjungi sama orang-orang nakal. Karena di kantin itu mereka bisa merok*k tanpa ketahuan guru.
"Ganteng banget si juna, eh tapi si ryan juga ganteng deh" lanjut yasmin masih dengan suara yang sama. Alay. Ola hanya memutar bola matanya mendengar ocehan yasmin.
"Lo bisa diem ga si yas?gue mau makan ni" tanya rara. Wajahnya sudah merah karena menahan marah sama yasmin.
"Iya deh gue diem nih"
Riko menahan tawanya melihat wajah rara yang memerah. Riko menyukai rara saat ia masih kelas 10, tapi riko engga pernah punya keberanian untuk ngedeketin rara.
"Ini dek buruan makan" ucap agung yang tiba-tiba datang dan duduk disampingnya.
"Makasih bang"
Kayla menyikut lengan ola pelan, "la si juna ngeliatin lo tu"
Ola melirik ke arah gerombolan juna, dan benar saja mata mereka berdua bertemu dan ola langsung mengalihkan pandangannya."Ngapain si tu orang ngeliatin gue?" tanya ola.
"Naksir kali la" ucap yasmin ngasal.
Ola diam.
----
Ola pov
Engga mungkin laa seorang juna suka sama gue. Gue juga ga mungkin suka sama dia. Tampangnya doang yang bagus tapi sifatnya amit-amit.
Bang agung nyikut lengan gue dan membuat bakso yang mau gue makan jatuh ke bawah.
"Apaan si bg?" tanya gue
"Lo diliatin mulu dek sama si juna"
"Biarin aja laa" jawab gue santai.
Setelah selesai makan, gue dan ketiga teman gue bangkit dan menuju kelas deluan. Tapi sebelumnya gue meminta izin sama bang agung.
Gue, kayla, yasmin dan rara berjalan menyusuri koridor sekolah. Banyak yang menatap gue dengan penuh senyuman. Sesekali juga gue ngejawab teguran dari teman seangkatan, adik kelas dan juga kakak kelas yang lewat di depan gue.
"Olaa" tiba-tiba terdengar suara yang familiar ditelinga gue. Itu kak mita. Kak mita ini temen deketnya abang gue. Gue si gatau hubungan mereka itu apaan, yang jelas nih ya kak mita itu sering banget main kerumah gue. Tapi kata bang agung mereka itu engga pacaran. Yahh mungkin si abang gue aja tuh yang ga berani ngungkapin perasaannya haha. Tapi si gue yakin banget kalo mereka dua tu sama-sama suka.
Gue memberi isyarat ke temen-temen gue buat balik ke kelas deluan. Mereka pun mengangguk dan meninggalkan gue berdua dengan kak mita.
"Iyaa kak, ada apa?" tanya gue sopan
"Nanti temeni kakak beli baju yuk" pinta kak mita. Kak mita ini sering banget ngajakin gue pergi buat nemeni diaa belanja baju.
"Ohh bole-bole kak. Mau pergi jam berapa?" tanya gue lagi
"Habis pulang sekolah ini, bisa?"
Gue sempat berfikir, "okee, nanti ola izin ke mama dulu ya kak"
Kak mita menganggukan kepalanya, "yaudah kakak ke kelas deluan yaa. Kamu belajar yang bener" seraya mengelus kepala gue. Hal yang sama seperti bang agung lakuin ke gue.
Kak mita itu sayang banget sama gue, mungkin karena dia ga punya adek jadi dia uda nganggep gue itu kayak adek kandungnya. Kak mita itu anak tunggal.
Gue udah kenal dekat dengan orangtua kak mita, bahkan gue manggilnya juga sama kayak kak mita manggil mama dan ayahnya. Dan kak mita itu juga uda deket banget dengan keluarga gue.
Kak mita pun melangkahkan kakinya meninggalkan gue. Gue pun berjalan kembali menelusuri koridor sekolah, sampai langkah gue terhenti ketika ingin menaiki tangga. Itu disebabkan oleh seseorang pria yang ngehalangi jalan gue. Dia itu juna. Ia dia yang tadi ada di kantin.
"Lo cantik" bisik juna tepat di telinga gue.
"Apaan si lo, minggir deh gue mau lewat" sumpah demi apapun gue malas banget nih berurusan sama cowok ga jelas kayak juna gini.
"Gue anterin ke kelas ya. Lagian kan kelas kita sebelahan juga" yah emang bener si kelas nya dia sama gue itu sebelahan. Tapi males aja gitu jalan berdua sama dia.
Akhirnya si gue melangkah kembali menaiki tangga. Dan ternyata juna juga berjalan tepat disamping gue.
Ola sama juna pacaran ya?.
Cocok.
Fix gue suka kali kalian berdua pacaran.Gue risih pake banget jalan sama cowok ini. Tepat didepan kelas gue langsung ngacir masuk ke dalam. Dan gue sempat ngedenger dia teriak, "belajar yang bener cewek cantik"
Gue menutup wajah gue seraya buru-buru duduk dibangku gue.
Rara pun menatap gue, "lo kenapa?" tanya rara
"Gapapa"
Setelahnya terdengar suara teriakan tino, sang ketua kelas yang baik hati sama gue. "Olaaaaa"
Gue sedikit terkejut si, tapi sedetik kemudian gue biasa ajaa. "Apaan?" ketus gue sambil melototin dia.
"Wess sante dong ibu sekret. Gue mau bilang kalo bu nita tu sakit. Jadi lo kan ibu sekret ni yaa tau la yaa apa yang harus lo lakuin" ucap tino dengan memberikan senyumannya itu ke gue.
Ibu sekret yang di maksud tino itu adalah sekretaris. Di kelas 11 ini gue emang menjabat sebagai sekretaris."Serius bu nita sakit?" tanya gio.
"Iyaa" jawab tino kembali.
"Yeeeeee" sorak gembira seluruh temen-temen gue.
Gue pun berdiri dan berjalan menuju meja guru.
"Lo pada diem aja dikelas. Jangan ada yg keluar biar ga gue catet nama lo padaa" ancam gue"Iyaa ibu sekret"jawab temen-temen gue.
-----
.
.
.
.
.
Yeee, aku update lagi ni.Jangan lupa tinggalkan Vote dan Komen kalian yaa teman-teman.
Ig:triiwulandr_
KAMU SEDANG MEMBACA
Olju
Teen FictionKisah tentang Ola syaqilah dan Juna maska. Start: 8 januari 2019