Bab 3

15 6 0
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar 5 menit yang lalu. Ola memasukan buku-buku nya ke dalam tas.

"Olaa" panggil mita dari luar kelas. Ola menoleh ke arah pintu dan tersenyum lalu berjalan menghampiri mita.

"Yuk kak" ajak ola

Ola dan mita berjalan menuju parkiran dan mendapati agung yang sedang menyenderkan tubuhnya di depan mobil. Mereka pun menghampiri agung.

"Bang, kita temeni kak mita buat beli baju dulu yaa" ucap ola

"Iyaa" sebenernya si agung sudah tau. Karena mita mengajaknya deluan dan setelahnya mengajak olaa.

Ola dan mita masuk ke dalam mobil. Mita duduk di kursi samping pengemudi sedangkan ola duduk di kursi belakang. Ola meminta agung buat menghidupkan radio musik.

Ola menatap keluar jendela. Agung menoleh ke arah belakang, lalu menoleh ke arah mita kembali dan menggenggam tangan mita.

Sampai di mall, mereka turun dan berjalan menuju salah-satu toko yang menjual berbagai jenis baju.

"Bang,kak, gue liat ke sana ya?"ujar ola.

" gue temeni ya dek"ucap agung

"Eits, gausah bang. Gue mau sendiri ajaa" agung pun menganggukan kepalanya.

Ola berjalan mendekat ke arah deretan hoodie. Dia memilih-milih, sampai akhirnya tangannya itu terhenti karena ada sebuah tangan yang memegang tangannya. Dia melirik tangan itu dan langsung menarik tangannya menjauh dari hoodie tadi.

"Hai cantik" sapa juna. Tangan itu adalah milik juna.

"Lo ngikutin gue ya?" tebak ola

"Engga tuh. Tapi bagus deh kalo kita jumpa disini berarti Tuhan mempertemukan kita. Jangan-jangan kita itu jod-"

"Mimpi lo" ola langsung memotong perkataan juna dan meninggalkannya. Tapi juna terus mengikuti kemana ola pergi.

"Kata orang nih yaa, kalo misalkan kita jumpa lagi di lain tempat berarti kita jodoh laa"

"Kebanyakan halu lo!"

"Gue serius kali laa"

"Elo aja yang ngarep buat jadi jodoh gue" sinis ola.
Ola terus berjalan, tapi juna masih terus mengikutinya.

Ola pun berhenti, "lo ngapain si ngikutin gue?" tanya ola.

"Mau ngejagain elo"

"Ga butuh"

"Oh okee, kalo gitu gue deluan yaa. Byee cantik" ucap juna sambil menoel dagu ola lalu pergi meninggalkan ola. Ola tersenyum bahagia namun sedetik kemudian dia mengubah mimik wajahnya menjadi datar kembali.

Duhh, kenapa gue jadi senyum-senyum gini?. Batin ola

"Olaa" panggil agung

"Eh iyaa bang, uda selesai?"

"Udaa, lo gamau beli hoodie?"tanya agung

" pengen nya si, cuma bingung hehe"

"Kalo yang ini gimana la?" tanya mita yang datang dengan hoodie warna biru langit yang ada ditangannya.

Ola melirik itu lalu mengangguk pasti, "bolee deh kak"

Mereka menuju ke kasir dan membayar semuanyaa.

Setelah selesai mereka berjalan memasuki sebuah restoran. Betapa terkejutnya ola saat melihat juna sedang memasuki restoran tersebut juga.

Juna melirik ola, "Bang, gue bole gabung ga?" tanya juna ke agung.

"Duduk aja jun"dan juna pun duduk disamping ola.

Jangan heran. Agung dan juna memang sudah saling kenal. Karena ekskul basket yang diikuti kedua nya. Dulunya agung menjadi kapten basket. Tapi sekarang sudah beralih ke juna.

" kita jodoh ni laa"bisik juna.

"Kebanyakan halu lo" ucap ola mengulang kata-katanya yang tadi dia ucapkan di toko baju.

"Buktinya kita ketemu lagi" ola hanya memutar bola matanya.

Mereka pun memesan makanan.

----

Setelah selesai makan, mereka pergi menuju parkiran mall.

"Jun, kita deluan yaa" pamit agung.

"Oke bang" agung memberikan senyuman singkat ke juna.

Agung, mita dan juga ola memasuki mobil agung. Dan mereka pun pergi meninggalkan mall.

Sepanjang perjalanan, ola menatap keluar jendela. Sekarang juna terus berkeliaran di pikirannya.

Kok gue jadi mikirin si aneh itu si?.Batin ola

Ola memejamkan mata nya, dan tertidur.

"Dekk" agung membangunkan ola.

Ola membuka matanya, "uda sampe bang?" tanya ola.

"Udah. Yuk turun" ola keluar dari mobil yang disusul oleh agung. Agung pun mengunci mobilnya lalu berjalan masuk bersama ola kedalam rumah.

"Assalamualaikum" ucap ola seraya masuk kedalam rumah. Dia melihat mama nya sedang duduk di ruang TV.

"Waalaikumsalam. Uda pada pulang?" tanya mama.

"Uda maa. Ola naik ke atas dulu ya ma. Bye maa, bang" ucap ola seraya mencium pipi mamanya.

"Agung juga naik dulu ya ma" ucap agung. Okta menganggukkan kepalanya dan beralih menatap TV kembali.

Ola menaiki anak tangga menuju kamarnya. Membersihkan dirinya didalam kamar mandi.

15 menit berlalu, dia keluar dari kamar mandi dengan memakai baju tidur. Lalu dia merebahkan tubuhnya di atas kasur dan melanjutkan tidurnya kembali.

----

.

.

.

.

.
Jangan lupa tinggalkan Vote dan Komen nya

Ig:triiwulandr_

OljuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang