Bab 4

14 4 0
                                    

Pagi ini ola sudah selesai dengan seragam yang di lapisi dengan hoodie biru langit yang dibeli nya kemarin.

Dia menuruni anak tangga menuju meja makan, "pagiiii" teriak ola seraya mendaratkan bokongnya dikursi samping agung.

"Jangan teriak-teriak ola" ujar papa.

"Hehe maaf pa"

"Dek nanti lo pulang sendiri yaa?atau minta jemput pak mudi aja" ucap agung di sela-sela makan.

"Emang lo mau kemana?"

"Mau jalan sama mita"

"Okeee"
Setelah selesai makan, mereka berpamitan sama mama dan papa.

Mereka menaiki motor ninja milik agung. Sepanjang perjalanan ola memeluk abangnya.
Jalanan pagi ini masi basah karena hujan tadi malam. Udara nya pun sangat dingin.

Motor agung berhenti tepat di depan gedung sekolah. Ola turun seraya merapikan roknya. Agung membuka helm nya lalu turun dari motor.

Agung merangkul pundak sang adik lalu mereka berjalan bersamaan menuju kelas.
Seperti biasanya agung menunggu sang adik di bawah tangga.

Setelah ola sudah berada di lantai atas, agung melanjutkan langkahnya menuju kelas 12 ipa1-kelas mita-

Agung menoleh ke dalam ruangan itu, dia memanggil mita dari luar kelas.

"Ada apa?"tanya mita yang baru datang.

" pulang nanti ada acara ga?"tanya agung balik. Mita menggelengkan kepalanya pasti.

"Jalan sama gue ya?nanti gue tunggu di parkiran"

"Okee" ucapnya sambil tersenyum

"Gue balik kelas dulu ya" pamit agung. Mita menganggukan kepalanya. Setelah agung sudah memasuki kelasnya yang berada di samping kelas mita, mita langsung masuk ke dalam kelasnya kembali.

Bel masuk pun terdengar diseluruh koridor sekolah. Semua siswa dan siswi memasuki ruang kelasnya masing-masing. Tapi lain hal nya dengan juna, saat ini dia sedang berada di perjalanan menuju sekolah.

Dia sampai didepan gerbang, tapi sayangnya gerbang sudah ditutup.

"Pak ogaa, bukain dong gerbangnyaa" rayu juna.

"Maaf mas. Nanti tunggu bu asma datang ya" bu asma adalah guru BK yang terkenal sangat galak.

Bu asma pun datang dengan suaranya yang tegas itu, "apa ada yg terlambat pak?" tanya bu asma.

"Ada bu, ini mas juna" jawab pak oga.

"Kamu kenapa terlambat juna?" tanya bu asma sambil menatap juna.

"Kesiangan bu"jawab nya santai

" yaudah pak bukain aja gerbangnya"ujar bu asma ke pak oga. "Dan kamu berdiri hormat bendera sampai jam istirahat" perintah bu asma ke juna.

"Siaapp bu" ucap juna.

Juna berjalan menuju lapangan, meletakkan tasnya dibawah tiang bendera. Dia pun berdiri menghadap bendera, lalu mulai menjalankan hukumannya.

Junaa kok kamu di hukum si?
Tambah ganteng kalo lagi keringetan
Semangat sayang akuhh

Siswi yabg berada di koridor meneriaki nya.

Sedangkan di kelas 11 ipa2, ola sedang tertidur pulas di meja nya. Awalnya pak budi tidak memperhatikan, tapi tiba-tiba suara paj budi menggema di seluruh isi kelas.

"Olaa" bentak pak budi. Ola pun tersentak kaget, dia menunjukkan deretan gigi nya ke pak budi. "I-iyaa pak" jawab ola.

"Cepat ke lapangan hormat bendera sampai jam pelaran saya selesai"

Sampe istirahat dong. Batin ola

"Iyaa pak" ola langsung bejalan keluar kelas. Awalnya dia pergi menuju toilet terlebih dahulu. Dia mencepol rambutnya asal, mencuci wajahnya. Lalu dia berjalan lagi menuju lapangan untuk melakukan hukumannya tadi.

"Yahh ada si aneh lagi" ucapnya pada diri nya setelah melihat juna sedang di hukum juga.

Dengan malas, ola melangkah kan kaki nya. Dia berdiri di samping juna lalu menjalankan hukumannya.

Juna terkejut, dia menoleh ke arah ola.

"Niat gue mau cabut dari hukuman gue urungin deh gara-gara ada lo" ucap juna. Ola melirik nya sekilas, lalu kembali menatap tiang bendera.

"Di jutekin terus ga papa deh" ucapnya lagi.

"Laa" panggil juna.

"Lo bisa diem ga si?" tanya ola.

"Lo kok dihukum si?" tanya juna.

"Diem atau gue makan?" tanya ola sinis.

Akhirnya juna diam, dia pun mengahadap ke tiang bendera kembali.

Aciee sama-sama di hukum
Sosweett
Aku syukaa

Teriak siswi-siswi yang melewati koridor depan lapangan.

---

Bel istirahat berbunyi, wajah ola mulai memucat. "Lo ga papa la?" tanya juna.

Ola melirik juna, namun sedetik kemudian dia terjatuh. Untung saja juna langsung menangkap nya.

"Laa-olaa" ucap juna seraya menepuk-nepukan tangannya di pipi ola. Tanpa basa-basi lagi pun juna langsung menggendong ola menuju uks.

Agung yang tadinya mau menuju kelas sang adik pun langsung turun kembali setelah di lihatnya sang adik sedang di gendong oleh juna. Buru-buru agung menyusul juna ke uks.

Juna meletakkan tubuh ola di atas ranjang uks.

"Adek gue kenapa?" tanya agung yang baru muncul di depan pintu uks.

"Tadi dia di hukum bang" agung menggelengkan kepalanya.
"Thanks ya" ucap agung. Juna mengangguk dan tersenyum.

Oal mengerjapkan matanya. Dia melihat agung yang sedang menatapnya khawatir.

"Dek, lo ga papa?" tanya agung

"Ga papa bang"

"Lo kenapa dihumum?" tanya agung lagi.

"Tadi gue tidur bang" agung mengacak rambut adiknya gemas. Ola menatap sinis juna, "lo ngapain disini?" tanya ola.

"Tadi juna yang ngangkat lo kesini dek" jawab agung. Ola melotot tak percaya.

Juna melirik ola, "bilang makasih kali"

"Makaseh" ucap ola terpaksa.

"Nanti lo pulang sama gue aja" ucap agung.

"Ih apaan si bang. Gue ga papa, lagian juga bisa pulang sendiri. Lo pergi aja sama kak mita" ola menolak

"Tapi lo-" agung melirik juna, "oh lo pulang sama juna aja yaa" ola melotot. "Lo bisa anter adek gue pulang kan jun?" tanya agung.

"Bang, gue bisa pulang sendiri loo" ujar ola

"Lo mau pulang sama gue atau sama juna?" ola hanya diam.

"Gimana jun?" tanya agung memastikan.

"Yaudah bang" jawab juna

"Bete pake banget"ucap ola dalam hati.

---

.

.

.

.

.

.

.

Maaf ya baru update lagi.
Jangan lupa tinggalkan Vote dan Komen nya yaa

Ig:triiwulandr_

OljuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang