#JennieBeingLazy pt.2

3.1K 193 4
                                    

"Kita akan kembali ke waktu aku & Jennie didalam mobil"

*Flashback (again) at Car

Aku mulai bertanya dengan keadaan Jennie semalam waktu konser. Waktu malamnya kita emang udah membicarakannya lewat video call. Tapi entah, rasanya aneh jika hanya menanyakannya lewat sambungan online.

"Jendeuk-ah! Tumben kamu ngajak pergi? Gimana dengan Konsernya kemarin? Katanya kakimu keselek ya?"

"Uhm.. Jeon?"

"Mwo?"

"Kumohon jangan bilang ke siapa siapa. Janji?"

"Kenapa Jen? I will by your side"

"Lets go to Hospital"

"Hah? Wae?"

"Kakiku masih belum sembuh" katanya tapi dengan ekspresi tersenyum. Haha. Aneh si Jen. Udah jelas jelas sakit tapi masih bisa tersenyum.

"Hah? Jinjja?"

"Kemarin malam aku hanya membohongi para staff agar mereka tidak terlalu khawatir terhadapku" dia mengarahkan tangannya menunjuk ke arah mulutnya seolah aku tidak boleh membicarakannya ke orang lain.

"Kau juga tidak memberitahu Manajer Lee? CEOnim?" tanyaku lagi

"Aniyo"

"Jika kita ke dokter sekarang, Sasaeng atau Masternim bakal nemuin kita"

"Aniyo. Trusted me. Kau kan pakai pakaian serba item kan. Aku sekarang juga pakai serba item. Mereka mungkin gabakal notice kita sebagai Idol"

"Kalau mereka notice?"

"Uhm.. Aku akan model rambutku menjadi pendek. Dan Oppa pakai Hoodie cap aja. But, the most important is Masker"

"Nde. Kajja"

Dimobil aku hanya melihat Jennie diam menyandarkan kepalanya di kaca mobil.

"Jennie-ya? Sekarang yang kamu rasain gimana? Sakit?"

"Sebenernya sakitnya pas lagi Jalan"

"Terus tadi malem kamu jalannya gimana? Kok para staff bisa sampe gatahu gitu?"

"Aku nahan sakit aja. Sebenernya waktu itu Masih nggak terlalu sakit kayak sekarang"

Dia melakukan ritualnya di mobil. Apa coba? Nyanyi sambil ngefanchant. Nggak lupa dance ala alanya. Seiring berjalannya waktu, kita sudah sampai di area parkir di Rumah sakit.

"Ah.. Jendeuk udah sampe nih"

Aku sama Jennie masuk ke Rumah Sakit. Nggak terlalu rame & Nggak terlalu sepi. Cuman yang ditakutin kita cuma ada Sasaeng & Masternim di Rumah sakit. Jennie hanya positive thinking aja kalo mana ada Sasaeng di rumah sakit. Jen waktu itu sok cool. Dalam arti, dia sangat pandai akting dalam menutupi segalanya. Aku hanya merasa khawatir dengan Keadaannya sekarang. Aku hanya bisa merangkulnya agar membantunya berjalan.

"Annyeonghaseyo"

"Annyeonghaseyo.. Ah Jennie Jungkook-ssi" sapa balik si Dokter itu

"Sstt... Tolong jangan bilang ke orang orang soal ini?" kata Jennie langsung to the point

"Mwo? Jennie-ssi kamu hamil?" tanya Dokter itu

"Andwee.." kataku sambil melambaikan tangan

"Terus kenapa ke Dokter kandungan?"

"Hah? Jinjja?" kataku dan Jennie bersamaan.

"Bercanda"

"Untunglah"

"Sebelumnya nama saya Kwon Pak-sa. Jadi keluhan kalian kalian apa?"

"Sebenarnya tolong jangan publikasikan ini ke orang orang. Jangan bilang hal ini ke wartawan dan chingu chingunya"

"Apa ini sangat serius? Jangan Jangan!! Sudah seperti tebakan saya Jennie Hamil kan?"

"Jinjja Andwee.." rengek Jennie lagi.

"Tolong dengarkan dulu Dok" kataku

"Kaki saya kalo dibuat Jalan sakit dok. Kemarin waktu saya konser saya sempat keseleo. Apa ada hubungannya dok?" jelas Jennie

"Kita cek rontgen dulu"

"Nanti dokter lain pada tahu kan dok. Terus mereka sebarin ke Wartawan"

"Kita juga sangat berpengalaman dan professional jika ada keluhan dari Orang orang seperti kalian. Kajja kita selesaikan sekarang"

Kita bertiga langsung pergi ke ruang Rontgen. Ada dokter lain yang memeriksa tetapi Kwon Pak-sa tetap ikut dengan kami. Setelah Beberapa saat rontgen ditemukan bahwa kaki Jennie mengalami pergeseran tulang di bagian mata kaki.

"Jadi Kaki Jennie mengalami pergeseran tulang. Langkah yang harus ditindaki hanya Operasi"

"Kalau begitu kita operasi sekarang!" kata Jennie senang. At least, ini bukan senang sih. Tapi karena hanya satu satunya pilihan yaaa mau nggak mau harus operasi

"Jinja?" Aku mencoba untuk meyakinkan Jennie

"Nde. Hanya itu caranya"

"Saya lagi free sekarang. Tapi jika tidak ada perjanjian terlebih dahulu pembayaran agak naik sedikit" Jelas Kwon Pak-sa

"Gwenchana yang terpenting kaki ku bisa kembali sehat sebelum konser keduaku mulai"

"Kalau boleh tahu konsernya kapan mulai lagi?"

"2 minggu lagi"

"Waktu pemulihan sekitar 2 bulan. Tapi 2 minggu nanti kamu masih bisa berjalan cuma masih belum pulih. Gwenchana? Jika begitu, jangan dance terlalu energetic"

"Make me feel so high~~" tebak lagu siapa?

"Jinjja gwenchana" kata Jennie

"Jennie-ya? Kau harus rawat inap setelah operasi. Para member bakal tahu hal itu. terus gimana?" tanyaku lagi memastikan agar semua rencana berjalan dengan lancar

"Kita akan pulang setelah operasi? Bisa kan Kwon Pak-sa?" tanya Jen

"Bisa sih. Tapi 6 jam setelah operasi kaki anda tidak boleh bergerak. Gwenchana?"

"Nanti pulangnya gimana? Jisoo Noona bakal tahu dong soalnya pake Kursi roda?"

"Oppa angkat aku. Nanti aku pura pura tertidur karena minum 2 botol Soju"

"Kau kan nggak suka minum Soju. Unnie mu pasti curiga" kataku

"Uhmm.. Itu urusan setelah operasi"

"Oke setuju"

"Oke kita langsung bergegas ke ruang operasi agar cepat selesai. Untuk pembayaran bisa dibayar saat operasi berlangsung" kata Dokter atau Kwon Pak-sa

Aku dan Jennie pergi ke ruang operasi. Jennie tidak terlihat gugup sekalipun. Saat kita sudah sampai, Para dokter lain shok saat mmelihat kita berada disini. Sama seperti Kwon Pak-sa tadi, kita menjelaskan sedetail mungkin agar mereka bisa menjaga rahasia ini..

"Jennie-ssi, silahkan berbaring disini. Operasi akan dimulai 10 menit Lagi. Untuk Jungkook-ssi, nanti anda tidak boleh menemani Jennie-ssi disaat operasi. Anda bisa menunggu di dalam ruang operasi tetapi diluar tempat Jennie operasi" kata salah satu suster

"Arraseo"

"Jendeuk-ah? Kamu tidak tegang sama sekali"

"Andwe"

"Kamu yang di operasi, aku yang tegang"

"Gwenchana Oppa. Just Relax. I cant dead. It just a mini operation"


In one Dorm | BTS x BLACKPINK (Feat. TXT & Enhypen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang