Sinar matahari memasuki jendela yang tepat mengarah ke tempat tidurku. Aku perlahan lahan mulai membuka mataku. Tapi ya begitulah, bukan Abangku kalo dia tidak menggedor pintuku agar aku bangun pagi.
Aku bangun dengan mata setengah membuka sambil berjalan menuju pintu. Ketika aku membuka pintu, aku melihatnya begitu rapi.
"Mau kemana bang?" Tanyaku sambil mengucek mata. "Abang mau pergi dulu ada tugas kuliah yang harus Abang selesaikan" jawabnya. "Sepagi ini?" Jawabku dengan kaget.
"Iya. Kalau adek mau sarapan, sudah Abang siapkan dimeja makan" abang mengusap kepalaku. "Apakah kau akan pulang malam lagi?"
"Iya mungkin dek, tapi akan kuusahakan agar tidak pulang terlalu malam" ia langsung turun ke bawah dan pergi menyelesaikan tugas kuliahnya.
Iya seperti itulah setiap hari nya, dia disibukkan dengan tugas kuliah yang menumpuk. Baiklah akan ku perkenalkan Abangku kepada kalian. Namanya Kim Jongin tapi aku sering memanggilnya dengan sebutan Beruang, karena dia imut kek beruang (seimut itukah?). Dia 3 tahun lebih tua dariku.
Sekarang akan kuperkenalkan diriku pada kalian. Namaku Kim Ruri. Aku kelas 11 SMA.
Aku dan abangku memang tinggal berdua semenjak orang tua kami meninggalkan kami. Papa dan Mama kami sudah berpisah, dan sekarang mereka masing masing sudah memiliki keluarga sendiri.
Jadi ya bisa kalian bayangkan betapa susahnya hidup tanpa orang tua dari kecil sampai sekarang. Aku sering melihat ibu dan ayah dari teman temanku dengan senangnya mengantar mereka kesekolah.
-flashback on
Ketika melihat itu, aku merasa iri terhadap mereka. Setiap hari banyak pertanyaan yang dilemparkan teman temanku kepada diriku. "Dimana orang tuamu?" "Apakah mereka tidak mengurusmu?" "Orang tua mu tidak peduli kepadamu lagi?".
Aku hanya bisa senyum mendengar pertanyaan yang satu persatu keluar dari mulut mereka. "Ini hidupku, kalian tidak perlu tau. Ini urusanku, kenapa kalian selalu mengurusi hidup orang lain?" Tanpa menoleh ataupun sedikit mendongakkan kepalaku kepada mereka.
-flashback off
Hari sudah menunjukkan pukul 07.00, sebaiknya aku bergegas mandi. Hari ini adalah hari Minggu. Aku berencana keluar bersama teman teman dekatku yaitu Arni dan Fiya.
Selesai mandi, handphone ku bergetar tiada hentinya. 124 pesan dari 5 chat. Aku membuka handphone ku kemudian membuka salah satu aplikasi favoritku yaitu WhatsApp.
* ON CHAT*
RAF
Arni, Fiya, AndaArni : "Eh hari ini jadi kan?"
Fiya : "Jadi dong, jam berapa enak nya ya?"
Arni : "Jam 11 aja deh, ngantri tiket kan lama bro"
Fiya : "Oke deh gue setuju. Eh btw si Ruri ga nongol nongol dari tadi, ni anak kemana?"
Arni : "Palingan masih tidur dia, kek ga hafal dia aja lu haha"
Fiya : "@kimruri oi bangun kenapa sih? Udah siang nih, sarapan jgn lupa. Perhatian kan gue:)"
Arni : @kimruri
Arni : @kimruri
Arni : @kimruri
Fiya : "Bentar lagi dia pasti bales, lu sabar kenapa sih Ar"
Ruri : "Gue udah bangun, udah mandi juga"
Arni : "Tumbenan amat lu bangun pagi"
Ruri: "Abang gue tadi bangunin gue"
Fiya : "Bagus deh kalo lu udah bangun, eh nanti gue sama Arni mau kerumah lu dulu"
Ruri : "Ngapain kerumah gue?"
Arni : "Ya kan bioskopnya ga terlalu jauh dari rumah lu geb"
Ruri : "Haha iya iya dah. Jam berapa kalian mau kesini?"
Fiya : "Jam 10"
Arni : "Jam 10"
Fiya : "Eh kok kita barengan Ar?"
Arni : "Kan kita sehati beb:)"
Ruri : "Dih mulai ni"
Fiya : "Biasa mah Arni ga bisa digituin dikit langsung bawa bawa hati"
Arni : "Jahad kamu Fiya:("
Ruri : "Yaudah gue tunggu ya, gue mau sarapan dulu"
Arni : "Oke bye"Aku turun kebawah dan langsung menuju meja makan. Disana terlihat ada 2 roti yang sudah dilapisi dengan selai strawberry dan segelas susu.
Abangku selalu mengurusku dengan penuh kasih sayang. Sebab itulah aku sangat sedih apabila dia meninggalkan ku dengan waktu yang cukup lama.
***
Hampir pukul 10.00, aku masih menunggu teman temanku datang. Handphone ku berbunyi kembali. Dan ku lihat ada chat WhatsApp dari Abang.
*ON CHAT*
Jongin : "Kamu udah mandi dek?"
Ruri : "Udah kok bang"
Jongin : "Sarapan?"
Ruri : "Udah juga bang"
Jongin :"Ahh baguslah, Abang lanjut nugas dulu ya sayang. Kalo mau pergi pintu sama jendela nya dikunci ya"
Ruri : "Oke siap bang"Yapss tidak ada lagi pesan yang masuk dari Abang. Dia benar benar sibuk tapi dia menyempatkan waktu untuk bertanya itu padaku.
Tak lama kemudian, terdengar bunyi klakson mobil. Aku bergegas turun dan membukakan pintu untuk Arni dan Fiya.
***
Semoga kalian suka ya :)
Jangan lupa vote dan koment hehe
Satu vote dari kalian sangat berharga untukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Rain | CHANYEOL
Teen FictionSungguh sulit jika berurusan dengan mental, tapi ada saja tingkah dan kejutan agar hidup tidak terlihat layak nya org yg sedang kesusahan, dan itu karena dia. [16 Jan 2019] #1 in chanyeolfanfiction [16 Jan 2019] #712 in Chanyeol [16 Jan 2019] #15 in...