2 Bulan kemudian.....
2 bulan berlalu sejak tragedi tersebut, Para pemuda tersebut terus menghubungi kontakku aku pun mengganti nomor hpku agar tidak tergangu dengan aktivitas theaterku. tragedi tersebut yang membuatku jadi wanita seutuhnya, aku pun sempat hampir hamil oleh mereka.aku merasa beruntung karena obat pencegah hamil yang kubeli sangat ampuh untuk menetralkan sperma yang disemprotkan dari 3 pemuda yang memenuhi vaginaku. Sensasi seks itu masih terasa divaginaku dan pikiranku, hampir setiap malam aku merindukan gesekan penis menghujam vaginaku.
Tak terasa pinggulku dan payudaraku sudah membesar karena setiap malam aku masturbasi memainkan vaginaku dan memompa payudaraku.
Selama 3 hari aku selesai latihan theater pulang tengah malam, pada suatu malam aku pulang terakhir hanya ada aku duduk di depan theater sambil menunggu jemputan dan satpam. satpam yang kukenal bernama pak joko ia biasa berjaga malam hari dan yang kudengar ia mempunyai 2 istri dikampungnya. Aku belum pernah disetubuhi oleh laki yang jauh lebih tua, apakah dia dapat memuaskan aku pun sambil menghisap jariku karena meresapi pikiranku. depan theaterpun lagi sepi aku pun menggodanya sengaja kuperlihatan sebagian payudara, pak joko mulai terpancing dengan mencuri pandang aku pun langsung menoleh melihatnya. Pak joko pun langsung memaling pandangannya, aku pun melihat celananya yang mulai menyempit dan terlihat pak joko sudah tidak tenang menahan nafsunya.
"kenapa tegang pak?"
"enggak kok non, lagi kedinginan aja"
Aku pun tersenyum kecil mendengar jawaban pak joko aku langsung berjalan menghadap ke pak joko dan mengelus payudaraku dengan tanganku,penis pak joko menengang seolah menentangku. Aku pun langsung memeluknya dari belakang dan berbisik ditelinga.
"Pak aku juga dingin nih bisa hangatin aku sekarang"
"Apa non, bapak tidak mengerti"
"kita ke toilet entar bapak mengerti"
Pak joko hanya mematung saat aku menariknya ke toilet yang ada didalam theater agar tidak terdengar, aku pun tidak sabar langsung membuka celana pak joko memulai dengan permainanku lebih dulu dengan menjilat penisnya.
"Aaahhhh non jangan Aahhh"
Pak joko tidak berdaya dan aku semakin cepat menghisap penisnya, setelah puas aku menghisap penisnya aku pun membuka ikatan bhku dan menarik tangan pak joko untuk menyentuh payudaraku.
"Pak sekarang puasin aku ya"
"Non mau bapak puasin"
Aku pun menganguk,pak joko pun meremas payudaraku dan menjilat puting payudaraku,setelah sekian lama aku akhirnya bisa terpuaskan nafsuku. Aku pun mendesah karena kumis pak joko juga menambah sensasi jilatannya.
"Ahh... Ahhh... Pak.. Terus.. Ahh"
"sllurrp iya non enak banget susu non sllurrrp"
Payudaraku sudah dipenuhi liur pak joko, akhirnya aku pun dan mengeluarkan cairan vaginaku.
"Oh kamu udah puas ya non"
"Ahhh.. belum.. Lagi donk... Ahh"
Aku pun melepaskan celana dan cdku, aku pun mengarahkan tangan nya langsung ke vaginaku.Pak joko pun mengocok memekku, aku pun mendesah lebih kuat dan sambil mengocok penisnya. Aku mengeluarkan orgasme lagi yang membuatku sedikit kelelahan, pak joko langsung melorotkan celana nya dan terlihat penisnya sudah tegang karena ingin memasukan ke liang vaginaku.
"Aahh... Non boleh bapak..."
Aku menunjukkan jariku menyentuh bibir pak joko ia terdiam dan aku menyandar badanku di tembok,dia pun terkejut kalau aku telah dikuasai nafsu. Aku menarik Penis pak joko yang berurat mengesek vaginaku pinggul kami pun saling mengadu, desahan kami bergema di sekitar toilet aku berharap tidak ada orang mendengar kami. Kami berdua orgasme sperma pak joko pun muncrat sampai membasahi payudaraku. Aku menelan habis sperma yang dikeluarkan pak joko, pak joko pun lemas karena begitu banyak mengeluarkan spermanya.
"Aaahh... non belajar dari mana"
"Bapak juga enak banget gagahin aku sekarang donk"
Mendengar kata-kataku penis pak joko jadi mengeras kembali,aku mengigit jariku dan expresiku yang binal mendekat mengocok penis pak joko.
"bapak masih kuat"
"Ahhhh... Non... Bapak masih bisa"
Pak joko menbaringkan tubuhku dilantai dan melebarkan selangkangan pahaku vaginaku tampak seutuhannya, pak joko langsung memasukkan penisnya. liang vaginaku terasa sesak karena penis pak joko lebih besar dibandingkan 3 pemuda tersebut. Pak joko meremas payudaraku dan pinggulnya bergoyang, aku pun mendesah penisnya menghujamku hingga dasar liang vaginaku.
"Aaahhh... Terus... Pak... Mmmm... Ahhh"
"Ahh... Non... Udah gak perawan lagi ya Aahhh..."
"yaaa... A.. Ku... udah... Per... Nah Ahhhh"
Vaginaku pun digenjot semakin cepat, pak joko mengadu mulutku dengan mulutnya kami pun bertukar air liur.
pak joko pun menengang tanda spermanya yang sudah tidak dapat ditahan lebih lama lagi.
"Aaaahh... Non... Bapak... Mau... Ke...luar Aahhhh"
"Ah.. ahh.. Keluar... DIDALAM... AJA... PAK... AHHH"
Aku pun langsung menahan pinggulnya dengan kakiku dan membuat penis pak joko lebih dalam menyentuh ujung vaginaku. Pak joko pun menyemprotkan spermanya didalam vaginaku,tubuhku pun bergetar aku keenakan cairan hangatnya bergenang divaginaku. Nafas Kami pun terengah-engah nafsu kami telah dilampiaskan, kami hanya menyandarkan badan kami ditembok toilet.
"Aahhh... Nanti Non Hamil gimana?"
"Tenang aja aku... Ahh... ada obat pencegah hamil yang manjur, Bapak hebat banget"
"Iya Non kamu juga enak banget"
Aku membersihkan diriku dari sisa sperma di vaginaku dan memakai pakaianku, aku langsung menyentil penis pak joko.
"pak lain kali kita main lagi ya"
Pak joko hanya menganguk lemas dan tidak percaya Ve yang ia kenal perempuan yang polos dan mempunyai sisi liar dalam bercinta.
Aku langsung dijemput pulang dan sesampai dirumah aku meminum obat pencegah hamil. Akhirnya aku bisa merasakan lagi penis pria, aku pun langsung tidur pulas malam itu.
TBC..