Aku pun sampai dirumah dan tersenyum senang karena berhasil menjebak mereka lagi dengan membawa tas dan dompet mereka, aku mengambil tas dan dompet ada tujuan agar mereka datang kesini dan aku punya kesempatan untuk mengoda mereka untuk mengentotku lagi.
Aku memang perempuan binal dan nakal dalam hal ini, sambil tersenyum penis mereka yang membayangi pikiran aku tidak sabar menunggu besok dan langsung tidur.
Pada siang hari yang panas aku belum mau mandi, aku penasaran dengan bawaan apa ditas mereka. Disalah satu tas aku menemukan kaset porno dengan tulisan kanji jepang dan terdapat cover salah satu pemainnya dan adegan seks disamping cover model."Wah nakal juga mereka" aku sambil melihat kaset porno tersebut
Dengan penasaran aku membuka kaset itu diruang tamu karena rumah sedang sepi hanya aku dirumah, Aku belum pernah menonton blue film sejak aku menjadi wanita suka seks dan gerakan seks itu berreaksi dari naluriku sebagai perempuan.
Kebetulan yang aku nonton merupakan studi m**dy model m**uri, aku semakin terangsang ketika melihat model tersebut dientot dan dikeluarin didalam berkali-kali. Aku pun mendesah karena tiba" badan terasa panas dan meremas payudaraku vaginaku kumainkan dengan jariku karena menonton kaset porno itu.
"Aaahhh... Aku... Mau... Digituin enak bangeeet Ahhh..." Aku mendesah terbaring disofa.
Aku semakin terangsang karena adegan kaset tersebut semakin panas hingga aku ikut terlarut dalam adegan seks tersebut. ditengah-tengah permainan nakal tanganku suara mobil datang dirumah,aku pun menghentikan nafsuku dan mematikan kaset porno mengembalikan ditas mereka.
Aku duduk menganti dengan channel tv, ternyata pak iman yang pulang setelah mengantar papaku pergi kekantor.
"eh pak iman udah pulang" kataku tergesah gesah
"iya kenapa neng" kata pak iman
"pak iman pokoknya tanggung jawab" aku mendekat sambil memeluk pak iman
"kenapa neng hamil???" Pak iman kaget
Aku mengambil tangan pak iman mengesekan jarinya ke dalam cdku memainkan vaginaku, aku mendesah karena vaginaku mulai basah pak iman sempat bingung apa yang kumaksud ia pun langsung menerima ajakanku.
"Neng udah rindu baru kemarin kita main bareng yang lain" kata pak iman memainkan jarinya semakin cepat
"Ahhhh... Iya aku mau... Sekarang... Mmmm" aku menikmati kocokan pak iman
Pak iman terus mengocok vaginaku hingga keluar cairan orgasmeku membasahi celanaku.
"Aaahhh... Pak... Entotin... Neng... Ya..." Aku memandangi pak iman sambil melorotkan semua yang kupakai
"iya kalau neng maunya begitu" kata pak iman langsung membuka baju dan celananya
Kami pun bugil diruang tamu, saling memandang dan bercium lepas beradu lidah, aku meraih penis pak iman dan menjilatnya membuat pak iman mendesah pelan.
"Ah... Neng terusin yang lebih cepat" kata pak iman bersemangat
Aku semakin cepat membuat pak iman mengeliat nikmat, pak menghentikanku kulumanku dan membaringkanku dimeja ruang tamu menuju vaginaku yang sudah basah kemudian menjilatnya.
"Ahhh... Pak... Tuntasin... Neng... Ahhh..." Aku menahan kepala pak iman
"Sluurp... Gurih banget... Mmm..." Pak iman terus membuatku tidak berdaya
Aku pun orgasme kedua yang lebih kencang cairan orgasme keluar lebih lancar, pak iman berhenti menjilatiku dan penisnya yang sudah tidak sabar memasuki vaginaku. Pak iman langsung memasukkan perkasaannya yang membuat medesah lebih kencang, pak iman semakin mengenjotku.