Remember You : My Lovely Oppa [MYUNGEUN/COMPLETED]

MLO (3) : Kencan

Note dari author : baca chapter ini sambil putar lagu bolbbalgan4 - galaxy 💕

I will give you my galaxy 💕 - Bolbbalgan4

***

Keesokan Harinya
Pagi ini Naeun terlihat masih tertidur nyenyak di alam mimpinya. Iapun sampai lupa bahwa ia ada janjian hari ini untuk pergi bersama Myungsoo.

Kring!!

Kring!!

Kring!!

Jam weker Naeun kali ini berbunyi. Naeun yang merasa terganggu dengan cepat mematikan jam wekernya lalu membuka matanya yang terasa perih akibat cahaya matahari yang mengarah padanya dari jendela kamarnya.

"Eungh! Jam berapa sekarang?" tanya Naeun pada dirinya sendiri. Sedikit erangan terdengar dari mulutnya. Setelah itu, diliriknya jam weker yang ada di nakas di samping ranjangnya.

7.30 KST

Seketika Naeun memelotokan matanya lalu berteriak.

"Andwe!!!!" teriaknya sembari berlari menuju kamar mandinya.

***

30 menit Kemudian
Setelah lebih kurang 30 menit membersihkan diri di kamar mandi, Naeunpun bergegas menuju lemarinya lalu mengambil pakaian yang telah disiapkannya tadi malam.

Baju kemeja berwarna maroon dan rok hitam yang panjangnya sepuluh centi di atas lutut menjadi pilihan Naeun.

***

Kim Myungsoo Pov
Akhirnya sampai juga.

Ah! Apa aku datang terlalu cepat?

Kulirik jam tangan hitamku, 8.45. Ya, mungkin aku lebih cepat 15 menit dari yang dijanjikan. Tak apalah, menunggu lebih baik.

Kusandarkan tubuhku di tembok pagar rumah Naeun sembari mengeluarkan ponselku dari saku jaketku. Tak ada yang bisa kulakukan di sini selain mengirim pesan untuk Naeun.

"Aku sudah ada di depan. Oh ya, jangan terburu-buru, karena aku akan menunggumu." Kataku dalam pesanku yang baru saja terkirim ke Naeun.

Krek!

Krek!

Kulirik gerbang yang ada di sampingku. Kupikir itu Naeun, tapi ternyata dugaanku salah. Yang keluar malah seorang ahjumma yang terlihat cukup muda dari umurnya.

Kupandangi wajahnya, ia mirip dengan seseorang. Apa jangan-jangan ia ibu Naeun? Ya, bisa jadi.

"Selamat pagi, ahjumma." Sapaku sembari membungkukkan tubuhku sebagai tanda hormat kepadanya.

"Ah iya, selamat pagi. Apa kau menunggu Naeun?" tanya ahjumma itu kepadaku.

Kenapa ia bisa tau?

Apa Naeun yang memberitahunya? Ah, itu tak penting.

"Iya, ahjumma. Aku ada janji dengan Naeun." jawabku tersenyum sembari menganggukkan kepalaku.

"Eum, begitukah? Kalau begitu, ayo kita masuk ke dalam, sepertinya Naeun masih lama." Kata ahjumma itu sembari menggandeng tanganku tuk masuk ke dalam rumahnya.