31 •

1.1K 98 29
                                    

tutorial vote;
• cari lambang bintang ☆ di pojok kiri bawah, yauda tinggal lu pencet aja itu gampang bgt kan :(







Namira dan Chaera sekarang sedang berada di kantin fakultas yang letaknya cukup strategis, dekat dengan gedung olahraga indoor yang tidak sepenuhnya tertutup karena dindingnya hanya dilapisi dengan jaring berbahan kawat tebal.

Lumayan, sambil makan, bisa lah ngelirik dikit. Siapa tau ada pemandangan penyegaran mata.

Kelas mereka selesai 30 menit yang lalu. Dan sedari 30 menit yang lalu juga dua cewek hampir kembar itu makan siang. Namira dengan kimchi jigaenya dan Chaera dengan bulgoginya.

"Namira, tahu nggak?" Chaera membuka obrolan.

Sedari tadi hanya hening yang menyelimuti mereka karena dulu Namira pernah mengajak Chaera ngobrol di tengah acara makan mereka tapi dimarahi Chaera. Katanya kalau makan ya makan, ngobrol ya ngobrol. Gitu.

"Nggak." sahut Namira seadanya.

"Yah, aku belum selesai ngomongnya." Chaera cemberut.

Namira memutar bola matanya sambil menatap Chaera sinis, "Kamu ngomongnya dipisah-pisah gitu, lama ah." katanya.

Chaera terkekeh kecil, "Hehehe, aku dengar katanya ada artis dari negaramu ikut event di sini." ucapnya.

Namira yang awalnya sedang melihat kakak tingkatnya yang bermain bola dengan santai pun sontak menolehkan kepalanya ke Chaera. Kalau Namira dengar negaranya dibawa-bawa dalam obrolan tuh dia jadi ngerasa bangga gitu.

"Oh ya? Siapa?" sahut Namira antusias.

Chaera mengendikkan bahu pelan, "Kurang tahu. Kamu mau lihat? Aku penasaran nih." tawar Chaera.

"Dimana sih? Event apa juga?"

"Di dekat Sungai Cheonggyecheon, Festival Musik Asia." kata Chaera.

Namira antusias dong. Apalagi Sungai Cheonggyecheon itu tempat yang paling pengin dia kunjungin tapi selalu nggak ada waktu buat ke sana. Padahal jaraknya nggak terlalu jauh dari apartemennya.

"Wih keren! Go international anjay!" Namira mengakhiri kalimatnya dengan umpatan kebahagiaan Bahasa Indonesia.

"Iya an-jay..." Chaera menanggapi dengan ragu-ragu.

Namira ngakak, dong. Dia merasa bangga karena sudah mengajari Chaera kata-kata indah (indah ndasmu) khas Indonesia. Dalam hati Namira minta maaf sama Chaera, hehehe.

"HAHAHA iya gitu. Pintarnya Chaeraku!" Namira mencubit gemas pipi gembul Chaera.

Chaera menatap Namira sinis, "Awas saja sampai aku bisa Bahasa Indonesia dan tahu arti anjay tapi ternyata artinya jelek, habis kamu, Nam." ancamnya.

Namira ketawa lagi.

"Nggak bakal. Ayo, jadi nggak?"

"Call!"

Kebetulan, acara makan siang mereka sudah selesai dan mereka juga tidak ada kelas lagi sehabis ini.

••

Namira nggak bisa berhenti ngumpat bahagia karena woy ini tempat bagus banget tau nggak sih. Namira sejak dulu pengen banget ke sini setelah lihat MVnya Super Junior x SNSD jaman SMP dulu anjay.

Panggung festival itu berada di sisi kiri sungai, sedangkan penontonnya di sisi kanan sungai. Jadi kalau penontonnya mau lihat artisnya terhalang sama sungainya ya, guys.

Sudah sekitar satu jam lamanya Namira dan Chaera berdiri menyaksikan para artis tetapi Namira nggak kunjung menemukan peserta asal Indonesia satu pun.

Dealing With The Disk Jockey • ariirham [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang