Kamu nyata
Tetapi keinginanku lah yang menjadikannya ilusi
Kamu nyata
Tapi harapan untuk mendapatkanmu itulah yang ilusi
Aku tau tidak seharusnya wanita sepertiku mengharapkan untuk mendapatkanmu
Kamu terlalu sempurna bagiku
Kamu terlalu istimewa untuk berjalan disampingku
Sedangkan aku hanya seorang manusia yang biasa saja yang memiliki keinginan yang kuat untuk bersanding denganmu
Aku hanya seorang manusia bodoh yang mengharapkanmu siang dan malam
Apakah kamu tau bahkan hingga saat ini harapan itu masih tersimpan rapih didalam hatiku aku dan mungkin selamanya..
Entahlah aku tidak akan tau bagaimana kedepannya apakah aku akan terus hidup dengan harapan itu atau justru aku hidup dengan harapan baru dan mungkin itu bukan kamu

KAMU SEDANG MEMBACA
UNGKAPAN
Puisiketika mulut sudah tidak bisa terucap,ketika air mata sudah tidak bisa menjelaskan,ketika senyuman tak lagi bisa disampaikan dan ketika ucapan tak lagi bisa diuraikan maka hanya coretan tinta yang bisa diungkapkan