Kamu tau kemarin aku memimpikanmu
Mimpi melihatmu bersama dengan gadis lain,disitu kamu tertawa sangat bebas bersamanya dan aku hanya bisa melihatnya dibalik pohon dengan menahan segala rasa sesak yang ingin keluar menjadi butiran air yang membasahi pipiku
Tapi aku masih berusaha tersenyum melihatnya karena disitu untuk pertama kalinya aku melihatmu bisa tertawa dengan puas bersamanya
Yah aku tau jika aku ini sangat munafik
Dihatiku mengatakan tidak ingin melihatnya bersama

KAMU SEDANG MEMBACA
UNGKAPAN
Poetryketika mulut sudah tidak bisa terucap,ketika air mata sudah tidak bisa menjelaskan,ketika senyuman tak lagi bisa disampaikan dan ketika ucapan tak lagi bisa diuraikan maka hanya coretan tinta yang bisa diungkapkan