Aku kembali disadarkan oleh kenyataan
Jika selama ini hanya aku yang merindukanmu
Sedangkan kamu tidak
Jika selama ini hanya aku yang mengharapkanmu
Tapi kamu tidak
Bodoh bukan ?
Yah aku tau aku ini bodoh bahkan sudah terlalu bodoh
Tapi aku bersikap bodoh karena aku mencintaimu
Salahkah aku merindukanmu ?
Sejujurnya aku juga tidak ingin perasaan ini muncul didalam hatiku,tapi aku bisa apa
Aku sudah terlanjur jatuh kedalam lubang cintamu yang tanpa aku sadari sudah banyak melukai diriku sendiri
Kamu tau aku lelah aku lelah dengan semua kata-kata rinduku ini yang terus tertuju padamu sedangkan kamu sama sekali tidak merasakan rindu sedikitpun kepadakuDisini ditemani kesunyian aku hanya diam menangis karena hanya merindukanmu sendiri
Menangis karena lagi-lagi kenyataan membuatku semakin terluka sangat dalam
Disini aku hanya bisa berbicara kepada bulan dan bintang dan berharap kata rinduku ini tersampaikan kepadamu
Disini aku sedang berbicara kepada bintang dan bulan untuk terus menemaniku setiap malamnya untuk mengobati rasa rinduku padamu yang nyatanya tidak bisa berkurang sedikitpun
KAMU SEDANG MEMBACA
UNGKAPAN
Poetryketika mulut sudah tidak bisa terucap,ketika air mata sudah tidak bisa menjelaskan,ketika senyuman tak lagi bisa disampaikan dan ketika ucapan tak lagi bisa diuraikan maka hanya coretan tinta yang bisa diungkapkan