"Spesial"

"Perfect" Part 6

   Semua masalah hubungan kita dimulai saat kita naik kelas 9. Sebelumnya aku sudah bilang ke Akira,

"Kalo semisal kita GK sekelas lagi terus ada yang ngoda kamu, bilang ke aku ya," Ucapku.

Dan ternyata kita satu kelas lagi, namun...

   Semua dimulai saat hari menjelang lomba 17 Agustus. Kebetulan Akira masuk kelompok lomba video. Di tim video juga ada temanku yang bernama Azka. Azka terkenal dengan sifat humoris. Waktu itu mereka sering ngobrol, dan aku memaklumi karena itu semua hanya untuk lomba, dan aku sibuk waktu itu, karena aku terpilih menjadi bagian do'a untuk upacara 17 Agustus. Namun, aku mulai merasa ada yang aneh diantara hubunganku dengan Akira dan aku punya firasat buruk dengan pertemanan Azka dan Akira.

   Waktu itu aku berencana untuk mengajak dia foto, dengan sembunyi-sembunyi aku pun mulai bertanya padanya,

"Ssttt... Akira," Panggilku kepadanya.

   Namun tidak kuduga responnya, dia langsung bergumam seolah dia tidak mau dan juga dia langsung pergi. Karena sakit hati, aku pun langsung kembali ke teman-temanku. Aku merasa kecewa aku sudah capek dengan kesibukanku waktu itu, waktu itu ada bahan-bahan bangunan dan aku harus melewatinya demi  bersembunyi dari penglihatan guru, dan juga aku sangat kecewa karena aku rela pulang telat agar bisa menanyai dia. Karena sakit hati aku tidak mengechat dia dua hari karena aku masih marah padanya, dan pada hari 17 Agustus aku pun mengajak dua teman cewek untuk fotbar, itu semua untuk pengganti berfoto dengan Akira.

   Setelah dua hari tersebut, aku kembali lagi chatting dia setiap hari, dan tiba-tiba dia bilang,

"Ojan... kamu nyaman gak kayak gini?" Tanyanya.

"Maksudnya?" Balik ku bertanya karena aku bingung maksudnya apa.

"Ya canggung-canggungan kayak gini," jawabnya.

"Uhhhh endak lah," jawabku juga.

Dan tak kusangka dia akan bilang seperti ini,

"Jadii... mau gak sahabatan aja"

"Next Part 7"