"Spesial"

Spesial "Part 9"

   Sudah berkali-kali aku berusaha untuk melupakan Akira. Namun, tetap saja aku tidak bisa. Entah kenapa perasaanku kepadanya mulai tumbuh lagi. Sampailah pada suatu hari...

   Pada suatu hari tiba-tiba aku jadi sering menangis karena aku menyesal dengan apa yang telah ku perbuat. Sekitar dua sampai empat hari setiap aku pulang sekolah, aku selalu menangis. Aku selalu bercerita kepada temanku, dan meminta solusi kepadanya. Temanku tahu bahwa aku sangat-sangat mencintai Akira, dia memberikan aku solusi yaitu untuk mengajak Akira untuk mendiskusikan tentang hubunganku dan dia. Aku pun menyetujui solusinya.

   Aku mulai merencanakan agar aku bisa berbicara dengannya. Pada hari pertama aku masih bimbang, dan akhirnya aku memutuskan untuk mengajaknya berbicara setelah piket kelas, dan aku pun mengajaknya lewat pesan WhatsApp. Pada hari itu aku merasa gugup karena aku jarang sekali berbicara dengannya, tetapi aku memberanikan diri. Setelah piket dan teman-temanku pulang aku segera menemuinya.

"Kamu masih punya rasa gak ke aku, terus kalo semisal aku ajak balikan gimana?" tanyaku.
"Ya gimana ya," balas Akira.
"Ya... gimana?" tanyaku kembali.
"Ya perasaannya beda aja, udah gak kayak dulu lagi, ya mungkin sejak waktu itu perasaanku beda, jadi ya maaf," ujarnya.

   Pada waktu itu aku merasa sangat malu dan sakit hati. Ekspektasi jawabannya tidak seperti yang aku kira. Sudah tidak bisa lagi ku tahan air mata dan saat dia pulang, aku menangis dan marah sekaligus. Namun, aku tidak bisa lama-lama berada di ruang kelas, aku takut salah seorang guru melihatku, akhirnya aku mengemas seluruh barangku dan segera pulang.

   Saat aku masuk mobil aku benar-benar tak bisa menahan air mata, tapi aku tidak bisa menangis begitu saja karena ku khawatir mamaku akan curiga sesuatu terjadi padaku, jadi selama perjalanan aku memalingkan wajahku dari mamaku. Sesampainya di rumah aku pun segera masuk kamar mandi dan menangis sekeras-kerasku. Selama tiga hari aku menangis terus-menerus bahkan sampai badanku terasa lemas dan waktu itu aku sakit.

"Next Part 10"