1.0 majalah dinding

2.6K 237 36
                                    

"Gue official sama Kak Jaehyun tadi sore"

Mark mengangkat alisnya terkejut. "Seriusan?!"

Jira mengangguk semangat. "Tadi pas balik sekolah, dia ngajak gue ke Citylink gitu kan. Terus pas lagi makan, dia confess gitu anjir deg-degan banget gue sumpah!"

Mark tersenyum, namun terlihat bahwa cowok itu sedikit tak rela.

"Selamat atuh ya.."

Jira menyadarinya. "Kok lo gak seneng sih?"

"Seneng kok gue. Sedih aja ntar kita jarang kayak gini, pasti lo bucin"

"Kita udah pernah bahas ini kan? Gue pasti minta q-time sama lo ke Kak Jaehyun"

Mark hendak berbicara namun Jira langsung memotongnya.

"Kalo Kak Jaehyun gak mau, gue keukeuh pokoknya"

Mark nyengir ganteng. "Sayang banget gue sama lo"

"Gue jugaaaa" Balas Jira.

"Sini peluk dulu"

Dengan cepat Jira masuk ke dalam dekapan Mark. "Lo sekarang punya pacar ya.." Ucap Mark sambil mengelus punggung Jira.

Setelah itu keduanya terdiam, membuat Mark melepaskan pelukannya.

Mark dan Jira saling tatap, kemudian cowok itu membubuhkan dua buah kecupan di pipi Jira.

"Jangan macem-macem ya sama Bang Jaehyun, kalo ada apa-apa tetep harus cerita sama gue pokoknya" Ucap Mark pada Jira.

Jira terkekeh. "Iyaaa, lo kayak orang tua yang mau ngelepasin anaknya gitu deh" Ucapnya yang membuat Mark ikut tertawa.

Hp Jira tiba-tiba berbunyi dan menunjukkan sebuah nama di layarnya.

kak jaehyun❤️
Whatsapp voice call..

"Siapa?" Tanya Mark.

"Kak Jaehyun" Jawab Jira.

Mark membalasnya dengan ber-oh-ria dan mengangguk. Kemudian berjalan ke luar kamarnya agar tidak mendengar percakapan Jira dan Jaehyun.

Jira tak menyadarinya, jadi ketika menutup telfon Jaehyun, ia terkejut Mark sudah tidak ada di kamar.

Jira menuruni tangga untuk mencari Mark. Kemudian dirinya panik ketika mencium bau asap dari dapur.

"AI SIA IH NGAPAIN TOLOL"

Ternyata Mark ingin memanaskan masakan Mama yang dibawa Jira, namun cowok itu tidak mengerti caranya.

Dengan cepat Jira mematikan kompor dan menyalakan penyedot asap yang ada di dapur.

"Udah tau gak bisa di dapur!" Ucap Jira sambil menatap Mark marah karena hampir saja rumah Mark terbakar

"Maaf atuh, orang gue laper" Balas Mark sambil menunduk.

Jira menghembuskan nafas panjang. "Nggak papa kok, tapi lain kali nyuruh gue aja ya?" Ucapnya sambil tersenyum.

you, you, youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang