Akhir Pertemuan

1.5K 181 34
                                    

Hari ini Hinata melakukan pertemuan dengan Ayahnya, Hiashi meminta Hinata untuk datang pada jamuan makan malam. Hinata begitu cantik dengan dressnya.

"Selamat malam Ayah." Hinata duduk bersebrangan dengan Hiashi.

"Selamat malam sayang, bagaimana pekerjaanmu?"

"Semuanya berjalan dengan lancar."

Kemudian mereka melakukan acara makan malamnya, tidak ada suara dalam acara makan malam hingga akhirnya acara makan malamlun selesai.

"Hinata, Ayah langsung pada intinya. Ayah akan menjodohkanmu dengan seorang putra dari Uzumaki, pertemuan kalian akan diatur dalam waktu dekat setelah keluarga Uzumaki pulang dari Amerika."

"Ayah? Kenapa Aku harus dijodohkan? Aku bisa mencari pasanganku sendiri." Hinata merengek.

"Ayah sudah memutuskan ini dan Kau tidak bisa menolaknya."

"Baiklah, kalau begitu Hinata pulang duluan." Hinata pamit pergi.

Hinata mengendarai mobilnya, suasana hatinya begitu tidak nyaman. Hinata butuh seseorang yang menghiburnya. Pikirannya terlintas menghubungi Naruto.

Naruto CangCiMen

Naru, apa sedang sibuk?

Tidak, ada apa Nat?

Bisakah Kita bertemu, Aku butuh teman untuk menamaniku.

Tentu saja cantik, Aku slalu ada waktu untukmu.

Tunggu Aku di cafe xoxo tengah kota.

Oke cantik.
Hati-hati dijalan kesayangannya Naru.

Naruto tiba terlebih dahulu di cafe xoxo. Tak lama Hinata datang lalu duduk dikursi di depan Naruto.

"Neng geulis kenapa ini muka ditekuk gitu? Sini liat Aa Naru yang ganteng pasti langsung senyum." Naruto menggoda Hinata dengan menbuat wajah lucu.

"Hehe.. Ih Naru bisa aja, muka dikondisikan itu." Hinata tertawa dan tersenyum lepas.

"Ceritain aja, Kamu kenapa?"

"Aku dijodohin sama Ayah, Aku gak suka." Hinata tertunduk sedih.

"Apa Kamu udah lihat calon suami Kamu? Gimana kalau calonnya itu Aku." ledek Naruto dengan cengirannya yang khas.

"Kamu mah malah becanda ih. Aku harus gimana?"

"Nikah lari aja yuk sama Aku."

"Capeklah kalau nikah lari." Hinata memeletkan lidahnya mengejek.

"Balik ngerjain ya Kamu." Naruto mencubit bibir Hinata. "Dengerin Aku Nat, Ayah Kamu pasti mau kasih yang terbaik buat Kamu makannya Dia mau jodohin Kamu."

"Iya Aku tau, tapi kan Aku sukanya sama orang lain." Hinata mengerucutkan bibirnya.

"Kamu suka sama Aku kan? Ngaku hayo." Naruto menarik pipi tembam Hinata.

"Ih pede banget Kamu." Hinata memalingkan wajahnya.

Cup... Naruto malah mengecup bibir Hinata. "Gak usah sok ngelak, udah tau kok Kamu suka Aku. Kita jadian yuk?"

The Real CangCiMen (Sequel Of CangciMen) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang