Pacar Tapi Musuh | Park Sunghoon || The Most Beautiful Moment In Life

1 : Pacar apa musuh?

Hei, hola, halo pakabar....😊
Udah lama ya gak nulis ff lagi diakun ini setelah sekian lama pindah lapak ke LitaVlia, aku disini bawa ff baru pemeran utamanya Park Sunghoon😚

Sebelumnya cerita ini pernah dipublikasikan satu tahun yang lalu, jadi jangan bingung jika ada yang pernah baca, aku berpikir sayang banget kalo menjamur di daftar draf.

Dulu ff ini pemeran utamanya Hwang Hyunjin lalu diganti Choi Soobin dan semoga versi terbarunya ini tidak akan mengalami perubahan lagi, tetap dipegang oleh Park Sunghoon ENHYPEN 🧡🧡👏👏

Semoga suka dan mohon dukungannya semua💕💕

Selamat datang dan selamat membaca😊😍😙

_______________

Pacar tapi Musuh
- Park Sunghoon -

Remake ; 15 Oktober 2020
©2020, by KimVlia

______________________

Hai gue Kim Jeara, temen-temen biasa manggil gue Jea, usia gue 17 tahun, gue sekolah di SMA Beautiful, sekarang gue masih kelas dua.

Hari ini hari pertama masuk sekolah setelah liburan semester pertama, jadi gue baru akan memasuki semester kedua.

Tapi, ada kejadian sial yang menimpa gue, pertama dirumah udah dimarahin Bunda, kedua kunci motor gue diambil bunda karena semalem gue ketahuan balapan liar dan lebih parahnya lagi Bunda nyamperin gue ke acara balapan, sebagai hukuman dengan terpaksa gue harus naik bus dan uang jajan gue dikurangi!

Sial banget kan?!

Saat ini gue lagi ada di ruang BK, ruang yang sebenarnya sangat tenang dan adem tapi ya gitu, berubah!!!

Berubah 180 derajat menjadi panas karena pengaruh dari guru BK yaitu, Pak Suga, guru paling ditakutin seluruh siswa dan siswi SMA Beautiful, sekolah gue.

"Kenapa telat?"

Suara Pak Suga refleks membuat gue akhirnya mendongak menatap beliau karena sebelumnya gue hanya menunduk takut, eh b-aja sih, hehe. Lagian suruh siapa ganteng banget!

"Naik bus, Pak."

Pak Suga menatap gue gak percaya, sumpah deh beneran gue gak bohong, gue beneran naik bus.

"Jangan mencoba membohongi saya Jeara, kalau sampai saya tahu kamu berbohong saya akan kasih hukuman berat buat kamu."

"Sumpah demi apapun, pak. Saya gak bohong sama bapak."

Pak Suga melipat kedua tangannya di dada lalu berdiri mendekati lemari di samping kirinya. Ia berbalik menatap gue setelah mengambil sesuatu didalam lemari itu.

"Antar berkas ini keruang guru, kasih ke Pak Taehyung setelah itu kamu pergi kelapangan upacara, berdiri disana sampai bel istirahat pertama, mengerti?" Ujar pak Suga.

What! Gila aja.

Gue disuruh ngasih berkasnya pak Suga ke Pak Taehyung! Guru baru itu yang gayanya udah sok banget, gue bener-bener gak suka sama Pak Taehyung!

"Tapi pak..."

Pak Suga udah gak mau denger lagi, beliau mendorong gue keluar dari ruangannya.

Saat diluar, gue berpaspasan sama geng cowok gue, dia melirik gue sekilas sebelum akhirnya memalingkan wajah kearah lain.