ThirtyTwo✔

2.8K 248 1
                                    

"Nako!" panggil yedam

"Ahh yedam,ada apa?" tanya nako

"Haruto menitipkan pesan bahwa ia harus mengantar saeron" yedam
"Aku akan mengantar mu kerumah haruto" lanjutnya

"Ahh baiklah, terimakasih untuk kebaikanmu yedam" ucap nako diakhiri senyuman

****

Saat jam pulang sekolah yedam menunggu didepan kelas nako,karna kelasnya pulang terlebih dahulu.

"Yedam-ssi, kau menungguku?ahh jadi merepotkan" ucap nako

"Ahh aniyo, aku sama sekali tidak merasa repot, toh sekalian arah parkiran" ucap yedam manis

Nako mengangguk,"kita pulang sekarang?"tanya nako ragu

"Nde nde" yedam berjalan mendahului nako, dan nako mengikuti langkah yedam.

*****

"Haruto-ya, jika kau bersamaku saat ini apakah tunanganmu, sama sekali tidak keberatan?" tanya saeron dengan wajah datarnya dan fokus membaca buku

"Istriku, ingat aku ini suaminya" ucap haruto yang menatap fokus jalanan
"Mungkin dia akan sedikit marah padaku, tapi tak masalah karna kau sahabatku" ucap haruto sedikit tersenyum dan menoleh sekilas ke arah saeron

"Beruntung sekali dia mendapatkanmu" gumam saeron

*****

"Cah, sudah sampai" ucap yedam mematikan motornya

Nako melepas helmnya,"gomawo-yo yedam-ssi"nako

"Bukan masalah" yedam

"Masuk dulu, untuk sekedar minum teh?" tawar nako

"Ahh tidak perlu, aku masih harus menghadiri tempat les" yedam

"Ahh kalau begitu cepatlah, kau bisa terlambat" nako

"Ndee, kunci pintumu jika tidak ada orang rumah yang menemanimu" yedam

Punggung yedam yang sama sekali sudah tidak terlihat oleh indra penglihatan nako.

Nako memasuki rumah mertuanya dengan langkah yang lelah. Ia menelusuri setiap inci rumah ini.

"Dia belum pulang"gumam nya sambil berjalan.

Nako selesai mengganti bajunya, dan turun kebawah untuk menyiapkan makan siang.

" unnie"panggil nako

"Ahh nako-chan, dimana haruto?" Sana

"Oh haruto, mengantar saeron pulang sepertinya, tadi itu yang disampaikan yedam padaku" ucap nako langsung mengambil piring yang berada di rak atas

"Akh" nako

Yaa wajar saja bahwa ia tidak sampai, nako kadang suka lupa sama diri sendiri. Rak piring setinggi itu ingin dia raih dengan badan mungil nan pendek itu, mustahil. Kecuali....

"Tidak usah berjinjint seperti itu, bahaya, kau tau?" ucap seseorang di belakangnya yang langsung mengambilkan piring-piring itu untuk nako

"Junkai oppa" gumam nako

Junkai menaruh piringnya di bar dapur dan kembali pergi."heol, apa itu tadi? Aneh rasanya dia manis seperti itu padaku"gumam nako



TO BE CONTINUE >>
Now viewers = 2060
3000 viewers = UPDATE NEW CHAPTER

BE MINE (NAKO HARUTO ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang