Pagi ini nako menelusuri lorong sekolahnya sendiri, yaa tanpa haruto. Haruto bilang dia ada urusan dengan saeron, dan meluruskan semuanya.
"Karna ku bosan~ sangat bosan ~ tetap bosan ~ bosan~ bosan~ haruto lama banget " nako yang bersenandung tidak jelas
"Aww!" ucap saeron yang baru sama menabrak nako
"Saeron-ah non gwenchana-yo?" tanya nako
Saeron hanya menatapnya kesal dan melanjutkan jalannya yang terburu-buru."Saeron!" teriak haruto dari sebrang sana
'Ada apa?' batin nako
"Hei, kau ada apa?saeron?dia kenapa tergesa-gesa" tanya nako
"Tadi saat aku mengatakan padanya, agar dia sedikit menjauh dariku, dia malah menyatakan perasaannya padaku nako-chan" naruto
Mendengar perkataan haruto nako langsung menatap arah saeron berjalan dengan kesal."biarkan saja dia, untuk apa kau mengejarnya?"tanya nako yang kini memandang haruto
"Aku hanya merasa tidak enak padanya" haruto
"Hmm ya sudah, aku akan kekelas , kau urusi gadismu itu" ucap nako kecewa
"Ani! Aku akan mengantarmu!" haruto
"Wae?" nako
"Nanti akan ada namja lain yang menabrakmu ditangga dan modusnya akan mengantarkan mu kekelasmu!" haruto
"Seolma!" jawab nako
"Terserah, ayo kita ke kelas" ajak haruto
"Tapikan-" belum sempat nako menyelesaikan kalimatnya haruto langsung menarik tangannya.
Sampai di anak tangga terakhir ada namja yang hampir menabrak nako. Tapi dengan disigas haruto menghadap nako dan membuat nama itu menabraknya
"See?" haruto
"Woahh, sepertinya di kehidupan sebelumnya kau adalah cenayang" ucap nako
*******
Nako menidurkan dirinya di ranjangnya, sekedar menenangkan diri. Namun tak bertahan lama karna suaminya, haruto langsung memasuki pelukannya secara paksa dan bertengger di leher nako.
"Jangan ganggu aku sayang, aku ingin istirahat" ucap nako
"Aku juga sedang istirahat, di leher indah istriku" ucap haruto
Haruto memeluk erat istrinya dan menciumi lehernya, "aku mencintaimu" haruto
"Kamjjagi?" nako
"Keunyang" haruto
"Arra , nado" nako-THE END-
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MINE (NAKO HARUTO ✔)
Fanfic[ R e v i s i O n P r o g r e s s ] Nako yang masih baru di korea bertemu dengan orang jepang lainnya, Watanabe Haruto. Bukannya mereka berteman, mereka malah bermusuhan. Tapi takdir berkata lain, mereka harus tinggal bersama sebagai sepasang tunang...