Part 12

2K 154 17
                                    

Flashback

Sana terbangun dari komanya.
Orang yang pertama ia lihat saat bangun koma adalah Jungkook.

Sana mengelus surai hitam milik Jungkook.Ia rindu Jungkook.Tapi ia juga trouma dengan Jungkook.

Sana berusaha bangun dari tidurnya.Ia merasa dada di sebelah kirinya nyeri karena jaitan bekas tembakan yang Jungkook berikan.

"Mianhe."setelah mengatakan satu kata yang penuh arti itu,
Sana berusaha jalan dan keluar rumah sakit.Ia bingung harus kemana.

Sana lebih memilih untuk berjalan mencari tempat teduh karena sebentar lagi pastinya hujan akan turun.

Sana melihat rumah yang sudah tidak ada penghuninya.Ia mencoba masuk untuk ia tinggalkan sementara waktu.

Sana mengelus perut datarnya sambil menitihkan air matanya mengingat anakanya yang masih kuat hidup di rahim Sana.

"Kau sungguh kuat.Aku bangga padamu,nak.Harta yang kini aku miliki hanya dirimu.Aku berjanji kita akan pulang kerumah appamu untuk mengemasi barang oemma dan kita akan pergi jauh darinya.aku tidak ingin kau terluka,cukup diriku saja."ucap Sana.

Flashback
_-_

Sudah hampir 4 hari Sana berada di rumah itu dengan mempertahankan hidupnya dengan berkerja part time di sebuah cafe dekat dengan tempat tinggalnya.Beruntungnya, dirumah kosong itu ada beberapa pakaian yang bisa sana gunakan.

Sana kini menjalani hidupnya sendiri.Bukan waktunya untuk santai-santai lagi.Ia harus fokus dengan dirinya dengan anaknya.

Sana berniat hari ini ia akan pergi ke rumah jungkook dan mengemasi barang-barang nya.Ia
akan pergi jauh dari Jungkook kemanapun walau sampai ujung dunia.

Jam kini sudah menunjukkan pukul 10,dan Sana yakin pasti Jungkook sudah berangkat kerja dari jam 8.

Sana dengan segera mengganti pakaian dan pergi keluar mencari kendaraan untuk bisa sampai ke rumah Jungkook.

Sama rindu rumah ini.Dimana banyak kenangan yang seharusnya tak perlu di kenang.Hanya ada kesakitan di dalamnya.tidak ada kebahagiaan yang Sana dapatkan selain bisa
menjadi seorang istri dari Jeon Jungkook.

Sana menatap perutnya dan mengusap perut yang belum membesar itu dengan perasaan yang bercampur aduk.

Sana segera masuk dan melihat ruangan yang begitu damai.Sana benar-benar rindu ini semua.

Ia memejamkan matanya lalu menatap ke arah langit-langit ruangan,mencoba menahan sesuatu yang akan keluar dari matanya lalu membuat nafas berat.

Ia berjalan naik ke atas.
Dimana kamarnya ia dan jungkook.Ah,ralat.Sana terlalu berharap.Iti adalah kamar jungkook atau lebih tepatnya kamar Jungkook dan Eunha(?)

Sana memutar knop pintu dengan jantung yang berdebar.Saat ia masuk ia benar-benar terkejut.
Dimana-mana barang berserakan.
Apa yang terjadi saat dirinya tidak ada?

Foto penikahan di atas nakas dan tunggu.Fotonya?Apa ini semua kerjaan jungkook?tapi kenapa?

Sana berniat untuk membersihkan kamar Jungkook baru mengemasi barang-barangnya sebelum decitan pintu membuatnya diam menghentikan aktivitas nya.

_-_

Jungkook bangun dari tidurnya.Ia melihat jam di ponselnya.Jam 9 lewat 45 menit.Ia masih mengurung diri.
Ia akan keluar kamar setelah Sana kembali ke rumah ini.

Jungkook melangkah ke dalam kamar mandi.Hanya merendamkan badannya di dalam bathup tidak berniat untuk yang lain.

Selesai mandi,Jungkook segera pergi ke walk closed untuk mengambil pakaian.Sudah 3 hari ia tidak ganti pakaian dan mandi.Jorok memang.

Two loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang