lalala lilili 🌻 ʜᴀɴ & ꜱʜɪɴ ✔

Juli

"Jin, Jin, Jin!"

"Hm, hm, hm?"

Jisung duduk di sebelah Ryujin yang masih fokus nonton tv.

Cuma satu yang bisa bikin Ryujin sefokus ini: telenovela.

Jadi takut mau ajak ngobrol.

"Apa?" tanya Ryujin. Matanya masih ngeliatin tv, gak berpaling sama sekali.

"Ga jadi deh." kata Jisung. Takut beneran coeg.

"Apaan? Jangan bikin penasaran!"

"Emmm..."

"Apaan sih?" Ryujin memutuskan kontak dengan tv, beralih menatap dan menghadap Jisung di sampingnya.

Mampus. Kalo berhasil bikin Ryujin berpaling dari telenovela dan bahasannya gak peting menurut Ryujin, bisa abis di kebiri lu Sung!

"Aku..."

"Aku?"

"...Boleh..."

"Boleh?"

"...."

"APAAN SIH, LO MAU APA? MAU PUNYA CEWEK LAGI? MAU SELINGKUH? MAU BALIKAN SAMA CHAEYEON, IYA??"

"Ya ampun Ryujin, jahat banget sih nuduh yang nggak-nggak. Ngapain gua selingkuh nambahin perkara aja ngurusin lu aja udah bikin sawan!"

"OH JADI PACARAN SAMA GUA BEBAN GITU??"

"YAAA GAK GITuu astaga, kok jadi melenceng gini sih gua tadi mau negosiasi sama lu. Malah ngajak berantem.."

Saya cuma bisa geleng-geleng head aja sama kelakuan mereka.

"NEGOSIASI APAAN?!"

"NGEGAS MULU LU TAI, GUA CUMA PENGEN PUNYA BURUNG!"

"ENGGAK!"

Oke, saya gak akan memperjelas bagaimana pose berantem mereka biar kalian bayangin sendiri sebebasnya karena saya sudah menyerah.

"Lu juga melihara ikan, masa gua pengen punya burung gak boleh??" ini Jisung sambil ngotot.

"Nanti pas lu kerja siapa yang ngurusin?? Gak mau, gua gak ngerti burung!!" ini Ryujin gak kalah sewot.

"Belajar laaaah. Ayo dong yang, pengen punya burung.. Love bird ini love bird, Felix mau jual murah ke gua. Ayolah ayangku, boleh yaaaaa....." Jisung terus mencoba.

"GaK!" Ryujin tetap tak terima.

"Boleh!"

"enNgGaaaaAK!"

"BooOOoLeeEeEEHHhH!"

"Yaudah."

"Yaudah boleh? Seriuuuussss???"

"Yaudah boleh. Beli sana, NANTI GUA GORENG BURUNGNYA!!"

"YAUDAH MANA SINI GUA GORENG JUGA IKAN LU!!"

tinggalin aja yuk, kayaknya bentar lagi satu gedung bakal kebakaran.