Tri

47 13 1
                                    

Rumah, salah satu tempat yang sangat enggan B kunjungi. Setelah keretakan keluarganya beberapa tahun terakhir, bagi B rumah bukan lagi rumah. Rumah yang seharusnya menjadi tempat ia menceritakan segala cerita nya telah berubah menjadi rumah yang sunyi, tidak ada lagi keramaian, canda tawa dan kehangatan.

Setiap kali B pulang, tidak ada seorangpun dirumahnya. Mama B telah memutuskan untuk pergi keluar kota beberapa tahun lalu dan Papa harus bekerja banting tulang hingga malam, sedangkan sang Kakak perempuannya tinggal dirumah temannya didekat kampus supaya tidak bolak balik kerumah karna hal itu memerlukan uang yang lebih jadi Kakaknya pun terhitung jarang pulang.

Jika sudah dirumah, B hanya diam atau menonton tv atau kadang ia juga suka menulis. Ia sangat suka menceritakan kesedihannya lewat tulisan karna menurutnya, jika ia menceritakan kesedihan itu pada orang lain, tidak akan menyelesaikan masalah itu sendiri, yang ada malah akan membuatnya terus sedih karna harus mengingat kembali kejadian itu.

B ingat betul bagaimana perkelahian orang tuanya. Saat itu B sudah mulai dewasa dan sudah mengerti tentang apa yang sedang terjadi. Namun B dan Kakaknya hanya menangis.

Tidak ada yang bisa seorang anak lakukan selain menangis. Pertengkaran yang seperti demikian memang sering terjadi, namun yang terakhir itu adalah yang pertengkaran yang paling hebat.

Pertengkaran yang mengakibatkan Mama B pergi dan Papa B juga yang memilih pergi lalu mengontrak ditempat lain.

Sebelum orang tua B berpisah rumah,B bukanlah seorang anak yang penurut, ia selalu malas ketika disuruh menyapu atau mencuci baju, ia sering bersungut-sungut dan juga melawan ketika dimarahi, tapi ia sangat berjanji akan menjadi anak yang penurut kalau orang tuanya mau kembali bersama.

B sangat merasa berbeda ketika Mama nya tidak ada. Biasanya setiap kali ia akan berangkat kesekolah ia akan cupika-cupiki dulu dengan mamanya, sambil mamanya mengucapkan doa dan harapan kepada B.

B memang tidak pernah sarapan sejak kecil, tapi mamanya selalu membeli susu kedelai agar sedikitnya perut B bisa terisi. Dan saat pulang sekolah biasanya B akan disambut mama dan akan langsung memeluknya.

B terdiam menatap foto keluarganya. Foto natal yang begitu indah. Ada Papa, Mama, Kakak dan B, semuanya tersenyum hangat pada kamera. B sangat yakin bahwa mereka dapat berfoto keluarga bersama lagi. Memang akan membutuhkan waktu yang lama, tapi B yakin itu akan terjadi.

B merasa sudah cukup ia berlarut dalam kesedihan hari ini. Ia lalu mengambil handphone nya dan memutuskan untuk menghubungi Nadzilla sahabatnya.

Nadzilla pake lope. Alay

Nad dimana?

Dirumah, kenapa?

Aku jemput sekarang ya, kita ke tempat biasa

Oh oke

***

Setelah B menjemput Nadzilla kerumahnya, mereka lalu memutuskan ke tempat mereka biasa kunjungi. Nadzilla sudah tau mengapa B mengajaknya pergi, pasti ada yang B ingin ceritakan kepadanya.

Mereka memesan paket yang biasa mereka beli. Paket 20 ribu dengan 4 potong sayap lengkap dengan nasi dan pepsi. Pasti kalian sudah tau dimana mereja sekarang.

"Ada masalah apa? Cerita aja" Nadzilla akhirnya memulai arah pembicaraan. Padahal mereka sedang asik tertawa asalnya, namun setelah cukup hening Nadzilla langsung bertanya demikian.

"Engga ada sih, cuma tadi lagi kepikiran mama sama papa trus jadi sedih"

B berbicara sambil menatap sayap-sayap ayam di depannya. Setiap kali ia berbicara tentang mama papanya, wajahnya akan berubah jadi sendu. Bukan menjadi B yang ceria lagi.

"Semua butuh proses B, aku tau ini emang berat untuk dijalanin. Tapi nanti bakal ada ujungnya kok. Mau ujungnya menyedihkan ataupun menyenangkan kamu harus siap. Kamu juga jangan lupa berdoa dan minta sama Tuhan biar ujungnya menyenangkan. Udah jangan sedih lagi, ntar ayamnya terbang tuh, hahaha"

Mendengar kalimat terakhir yang Nadzilla ucapkan membuat B ikut tertawa. Dia selalu dapat menghibur B ketika sedih. Makanya B senang bercerita padanya.

Mereka saling bercerita dan tertawa hingga maghrib. Mereka lalu memutuskan untuk pulang karna Nadzilla sudah ditelpon beberapa kali oleh Mamanya juga diteror SMS lengkap dengan lima tanda seru disetiap akhir kalimatnya. Haha

***

Ayo jangan lupa vote,comment and share cerita ini yaa kalau kalian sukaa

Paipaiiii

Big love,

Bee Fun!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang