#7: asisten sebenarnya:)

80 9 0
                                    


Setelah meliburkan diri sendiri kemarin Chanyeol kembali bekerja, Chanyeol tidak bekerja seperti sayur tidak ada garam kemarin hanya istirahat saja.

Adel hari ini datang terlambat, sepeda yang ia pakai harus menghambat perjalanannya menuju tempat kerja ban sepedanya harus kempes di saat jarak antara kantor dan rumahnya masih terbilang jauh "aishhhh!!.. Omo sudah jam 8:30" Adel punya tidak ada cara lain untuk tetap membawa sepedanya dengan cara di dorong " kesialan ku mulai lagi" ucap Adel kesal.

Pada akhirnya Adel sampai di depan gedung tinggi tempatnya bekerja selama 1 setengah bulan disini. "Aigoo.. ahhh... aku capek" ucapnya untungnya tidak begitu apes Adel ternyata membawa sebotol air minum dan dia pun meminumnya dengan botol itu tidak ada tersisa. Adel kembali melihat jam "9:25, baiklah Kim Hea Adelia.. kamu membuat masalah baru kepada manusia menyebalkan itu lagi" ucap Adel beranja berdiri dan masuk kedalam kantor.

——
Chanyeol menatap tempat dimana Adelia harus duduk sambil jarinya mengetuk ngetuk meja dan berfikir "Kemana wanita ini? Ini sudah sangat telat" ucapnya.
1...2...3..

"Jeongmal mianneoo sir, aku terlambat" Adel tergesa-gesa masuk.

Chanyeol menengok melihat asistennya ini, melihat penampilan Adel kringat bercucuran, "kau?.. habis lari?" Tanya Chanyeol bingung dan heran kenapa Adel sangat beda hari ini.

"Tadi sepeda saya tidak dapat di gunakan sir" jelas Adel yg masih menunduk takut Chanyeol marah akan keterlambatan dirinya.

"Ohh.. ya?" Chanyeol menarik tissu di sampingnya dan berdiri menuju Adel, Chanyeol mengangkat dagu adel dan melihat mata yang Chanyeol anggap itu indah, perlahan Chanyeol melapkan kringat Adel, adel yang bingung akan sikap Chanyoel dan dirinya juga sudah tidak tahu ingin melakukan apa kaget dengan sikap Chanyeol ini.

Dan.... "awwwww..." Adel memekik Chanyeol menyentil jidatnya "kau telat lagi waktu kerja mu akan aku tambah" Chanyeol kembali ke tempat duduknya Adel yang sudah memicingkan mata dengan sikap Chanyeol "kauuu .. jika aku tidak memiliki utang ini.. arghhh tunggu saja!" Ucap Adel dalam hati.

"Mianne sir, Khamsahamnida" Adel kembali ke tempat duduknya.

Kali ini Adel membawa buku novel dan itu akan membantu menghilangkan kebosanannya saat hanya duduk di kursi itu menunggu printah Chanyeol.

Di meja lain pria itu ya Chanyeol sambil memikir untuk menghukum keterlambatan Adelia pagi ini. "Ahhh.. good way" ucap Chanyeol sambil menyentikan jarinya.

Baru juga Adel ingin membaca novelnya panggilan printah itu sudah terdengar "Adelia-ssi?" Panggil Chanyeol, Adel berusaha tersenyum "Ne sir?" jawab Adel  sambil berjalan ke meja Chanyeol.

"Aku dengar jam tangan limited edition dari Rolex sudah rilis, aku ingin membeli itu, jadi kau menemani ku" printa Chanyeol "bukannya setiap hari saya menemani anda?" Ucap Adel terdengar sewot , Chanyeol hanya tersenyum menanggapi ucapa Adel.

Adel hanya merasa tidak beres dengan bosnya ini kenpa tersenyum seperti ada artinya.

——

Mereka sudah sampai di Mall terbesar di Seoul Mall ini milik perusahaan Chanyeol, jadi para petugas di Mall ini langsung memberi salam  hormat kepada Chanyeol.

Adel dengan mentinting sling bagnya mengikuti Chanyeol dari belakan.
"Wow.. Wahh Daebak" seperti biasa sifat udik Adel tidak hilang, Chanyoel hanya tersenyum biasa sedikit gemesh dengan sikap Adelia.

My CEO [Park Chanyeol] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang