🌼 Malu

201 16 0
                                    

Happy Reading guyss
💃💃💃

"Selamat pagi Yah" ucapanya sambil menuruni anak tangga dengan terburu-buru hingga dia hampir terjatuh

"Pelan pelan aja ra kamu ini kebiasaan banget sih ntar kalo jatuh dari atas gimana!?" Ferdi ayahnya berucap dengan kesal

"Hehehe ya maap yah Kara terlalu semangat sekarang" ucapnya

"Lain kali jangan diulangi lagi,gimana kalau jatuh beneran tadi"

"Siap ayahku. Mamah lagi didapur yah?" Kata Kara sambil celingak celinguk kan 

"Iya lagi didapur ngambil makanan" Kara hanya manggut manggut saja

"Tumben kamu udah bangun biasanya juga harus di teriak-teriakin dulu baru mau bangun" sindir ria yang baru saja tiba dari dapur

"Ya gak gitu juga kali mah" katanya sambil cemberut

"Udah udah gausah berantem mulu ini masih pagi mending sekarang kita sarapan dulu keburu telat nanti" papanya menengahi perdebatan antara ibu dan anak itu

Setelah itu Kara dan kedua orang tuanya menjalani acara sarapan pagi dengan tenang dan tak lupa obrolan - obrolan hangat yang mengisi sesi sarapan ketiga orang itu, walaupun hanya bertiga tetapi rumah itu tidak pernah sepi oleh kehangatan  dan canda tawa.

Setelah menyelesaikan sarapannya dia langsung beranjak pergi ke sekolah barunya dan tak lupa meminum susu yang sudah menjadi rutinitas nya dibagi hari walaupun Kara tidak terlalu menyukai hal itu

"Ayah Kara berangkat dulu ya" Kara berucap sambil menyalami tangan sang ayah dan tak lupa dia mencium pipinya

"Hati-hati dijalan ra kalo ada sesuatu kamu telpon ayah aja"

"Pasti yah Ucapnya. Mah Kara berangkat dulu ya keburu telat " pamit Kara sambil mencium tangan ibunya

"Yaudah gih berangkat keburu telat ntar, maaf ya ra mamah gabisa anter kamu dulu karna mau ada urusan penting" ria berucap menyesal

"Iya mah gapapa Kara bisa naik bis dulu hari ini"

"Yaudah Kara berangkat dulu yah, mah Assalamualaikum" Ucapanya lagi

"Waalaikumsalam hati-hati dijalan ya" sahutnya berbarengan

Pagi hari ini Kara harus berangkat naik bus karna kang ujang sedang tidak bisa mengantarkannya kesekolah sebab sedang ada urusan dengan nyonya besar alias mamah nya itu. Kara harus berjalan lumayan jauh untuk menuju ke gerbang komplek untuk menunggu bus yang akan mengantarkannya ke Antariksa

🌻🌻🌻

Setelah menempuh perjalanan yang hampir memakan waktu kurang lebih setengah jam dengan bus Kara akhirnya sampai juga di depan sekolah barunya itu. Setelah itu dia mengambil kaca yang selalu dia bawa kemana-mana untuk merapikan rambutnya yang kadang kala suka berantakan ataupun untuk melihat wajahnya

"Duhh semoga gak telat lagi" gumamnya

Kara berjalan masuk menuju aula yang disediakan untuk murid baru sepertinya dengan langkah tergesa-gesa karena dia takut  hampir terlambat seperti kemarin dan untungnya kemarin dia  tidak telat masuk. Apabila kemarin dia telat sia sudah tidak kebayang bagaimana nasib nya nanti

Sesampainya di aula tempat berlangsung nya kegiatan untuk para murid baru dan ternyata acara belum dimulai tetapi sudah lumayan ramai dan Kara sangat bersyukur karna dia tidak  terlambat datang. entah ada apa gerangan padahal sekarang sudah waktunya acara berlangsung. Dia mengedarkan pandangan keseluruh tempat untuk mencari para sahabat nya itu dan matanya bertemu pada Angel yang sedang bercanda ria dengan Vera diujung pojok  belakang barisan

Dasar setan emang  sukanya di pojok-pojok katanya sambil berjalan menuju dua Sahabatnya

"Heh lo bedua ngerumpi mulu kerjaannya ntar ditarik kedepan baru tau rasa" kata Kara sambil duduk di samping kiri Vera

"Yeh kayanya mbanya gak pernah ngerumpi aja" Angel berucap dengan jangah

"Nah betul tuh" Vera mengangguk-anggukan kepalanya

"Yah gak gitu juga si" Kara berucap sambil menyengir

"Yaudah kalian mending perhatiin yang bener ntar kalo kita ditarik gimana coba" ucapnya lagi

"Yaelah ra" mereka berdua kompak berbicara

"Hustt diem deh mending"

Dan setelah itu hanya terdengar suara Kepala pembina yang sedang menyampaikan ceramah-ceramah tentang bagaimana Antariksa sendiri,tata tertib yang harus ditaati dan kegiatan ekstra apa saja yang bisa diikuti murid-murid untuk tambahan nilai mereka. Setelah sekian lama hening hanya ada suara pembina yang sedang berceramah Sampai  akhirnya terdengar kembali  suara Pembina "Itu yang pojok belakang kenapa ngobrol mulu"

Dan seketika semua orang yang ada diaula itu otomatis menengok kearah yang dibicarakan oleh pembina itu

"Duhh mampus gua" Vera berucap sambil nunduk

"Malu lagi" Ucap Angel

"Semua gara-gara kalian pokoknya" Ucap Kara memandang tajam kedua sahabatnya itu.





Hellooo Maaf baru bisa update sekarang lagi, Karena tugas lagi numpuk-numpuknya hehe

Jangan lupa Vote dan komennya yapps karna itu sangat berharga bagi aku hehehe

Tinggalkan Jejak 🐾🐾

See you soon❤❤



Salam Sayang
Lindya 💜

Caramel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang