🌼 Hari Pertama

176 13 1
                                    

Happy Reading Guyss
💃💃💃

Kara berjalan dengan santai dikoridor Antariksa tanpa memperdulikan tatapan heran orang disekitar nya itu. bagaimana tidak dipandang seperti itu kalau dia saja berjalan sambil senyum-senyum gajelas dan kadang pula suka berbicara sendiri seperti orang kurang waras

Hari ini hari resmi Kara menjadi murid Antariksa yapss karna itu Kara senang sekali. Saking senengnya dia sampai senyum-senyum sendiri seperti orang tidak waras, hari ini juga Kara resmi menjadi murid SMA yang sesungguhnya, karna apa? Karna dia telah meninggalkan seragam putih biru nya dan sekarang seragam itu sudah menjadi putih abu-abu lengkap dengan atribut nya juga,dan jangan lupakan kalau dia sudah terbebas dari masa MOS yang sangat menyedihkan.

Dia sengaja datang pagi sekali untuk datang ke sekolahnya supaya tidak terlambat hingga mama nya bingung,tumben sekali sudah rapi padahal masih pagi biasanya juga harus di bangun kan dulu Baru mau melek. Kalau kata Kara mah "Biar memberi kesan bagus kalo buat hari pertama,mah"

Dia berjalan dengan santai memasuki kelasnya X IPA 1 yang berada diujung lorong tanpa memperdulikan tatapan heran orang dikelasnya yang sudah mulai ramai karna baru awal-awal itu yang masih melihat kearahnya, dengan santai nya Kara duduk dibangun barisan tengah yang masih kosong dan setelah itu dia membuka kaca untuk melihat penampilannya apakah berantakan atau tidak yang selalu berada di rok nya, kebiasaanya memang begitu

Dan jangan lupakan bangku yang Kara tempati itu berada dibawah kipas angin"rejeki anak soleh" Kara bebergumam dalam hati. Padahal pojok kanan dan kiri nya sudah terdapat AC yah tetapi memang begitulah Kara dikasi yang lebih maunya biasa
Memang aneh

Lagi asik-asik ngaca dia dikejutkan oleh kedatangan dua nenek lampir yang muncul tiba-tiba didepan matanya sambil cengar cengir tak berdosa
"Heh lo bedua tuh salam kek atau enggak nyapa dulu kek apa gimana gitu, jangan muncul tiba-tiba gua kan kaget jadinya" Ucap Kara kesal.

"Iya lain kali kita bilang dulu deh kalo mau ngagetin lo" Angel berucap tanpa dosa

"Heem janji" Vera mengangguk antusias

"Temen siapa si ini.kok oneng semua?! Gua iklas deh kalo di rongsokin. Syukur-syukur laku lima puluh ribu kan lumayan bisa buat beli kuota bulanan" kesal Kara dengan kedua sahabatnya itu

"Mending lo berdua duduk dibelakang gua aja gih, mumpung masih kosong" ucapnya lagi

"Samping lu juga masih kosong kan" Tanya Vera

"Ya masa kalian mau duduk bertiga disini. Udah kaya cabe-cabean dilampu merah aja si" Kara memutar matanya malas

"Ya iya juga sih gua juga ogah kali diasamin ama cabe-cabean" Angel bergumam

"Eh trus lu ama siapa dong duduknya!?" Angel memekik dengan keras sementara Kara dan Vera yang Vera dan disamping nya hanya bisa menutup kedua telinga dan membaca istighfar berulang kali

"Tenang aja dong Ngel pasti ada kok ntar yang duduk disamping gua,lu gausah teriak-teriak bisa kan. Malu ini kita lagi dilihatin yang lain" Kara berucap Sebal

"Yaudah sip oke oke" sambil berjalan menuju bangku kosong yang sudah ditempati Vera terlebih dahulu takut ada mendahului katanya. Tidak lama dari perdebatan antara Kara dan Angel bunyi heels terdengar memasuki kelas Yang awalnya rami dengan obrolan dan canda tawa langsung lenyap seketika. Seperti halnya Angel yang masih bertengkar dengan Vera dibelakang langsung diam begitu melihat guru atau mungkin wali kelasnya yang memasuki kelas.

"Selamat Pagi anak-anak"

"Pagi bu" Serentak berucap dengan kaku

"Kenalan nama saya Tari Diana Putri kalian bisa memanggil saya dengan Bu Tari saya disini saya menjabat sebagai wali kelas kalian sekarang dan sekaligus sebagai guru Seni Budaya. semoga kalian bisa mematuhi semua tata tertib yang ada disekolah ini ya" Ucapanya panjang lebar

Caramel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang