part 3

871 20 11
                                    


"Key, kalau boleh jujur aku sudah lama ingin mengutarakan perasaanku padamu, hanya saja menunggu waktu yang pas," tutur Riko

"Apa maksudmu Ko? Kau bercanda?"

"Aku serius nggak bercanda, tatap mataku! Apa aku terlihat lagi bercanda?"

Mata gadis itu berbinar, wajahnya merona dan degup jantungnya semakin tak terkendali.

"Key, aku sungguh mencintaimu. Will you be my girlfriend?"

"Yes, I will" balas Keyra

Riko refleks mencium tangan Keyra dan memeluknya, lantas membisikan pada daun telinganya,"Makasih Key, Aku janji akan selalu mencintai dan menjagamu. Ilove you so much, dear,"

"I love you too." balas Keyra

***

"Woy!" Sergah Kim

"Astaga ... Kim, bisa nggak sih nggak usah teriak-teriak. Lo kira ini di hutan" sungut Keyra

"Lagian Lo diajak ngomong malah ngelamun sambil senyum-senyum sendiri kaya orang setres," ucap Kimberly yang notabenenya sepupu Keyra

"Jangan-jangan obat lo abis ya?" imbuh Kim

"Kampret, enak aja. Gue sehat walafiat ya, lo kali yang sarap" timpal Key

"Lo sih,"

"Eh Kim Kim ... lo tahu nggak?"

"Apaan? Elah ... gimana gue mau tahu kalau lo enggak kasih tahu," Kimberly menaikan alisnya

"Gue lagi seneng ... cowok yang gue suka nembak gue, dia nyatain perasaannya ke gue"

"Wih ... yang bener Lo?"

"Iya,"

"Asik, jangan lupa PJ-nya yah!" goda Kim

Shit ... Keyra berdecak, "Nyesel gue ngasih tahu Lo, Kim"

Seketika Kimberly tertawa terbahak-bahak. Gadis itu gemar sekali julidin Keyra. Meski mereka tak sedarah, tetapi mereka sangat dekat layaknya saudara kandung.

Jangan Panggil Aku Pelacur!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang