Nampaknya sudah cukup malam, bulan, kamar, dan hujan tahun kemarin menjadi saksi bagaimana rapuhnya hati saat kau tinggal pergi. Dan ku kira malam ini hati ku sudah cukup pulih sebab sudah puas menelan segala akibat dari mencintai.
Namun saat jam satu pagi tadi, sepertinya ego hati untuk kembali memiliki bertengkar dengan otak yang merasa itu bukan cinta melainkan obsesi. Tak ada yang tau siapa yang akhirnya bisa memahami. Tapi air mata saat ini menjadi pertanda bahwa sepertinya hati ku mulai menyadari bahwa ini hanya obsesi yang ku bangun untuk menyakiti diri sendiri...
dan raga ku letih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu
PoetrySemua ini tentang bagaimana kamu yang dulu saat masih bersamaku dan yang sekarang bersama orang baru . Perlu lama mengenang agar tulisan ini selesai jadi bacalah perlahan. Setelahnya tak apa jika ingin mengenang namun jangan terlalu dalam dan mari k...